Lintas7news.com – Aziz Yanuar, pengacara Rizieq Shihab, menegaskan pernyataan kliennya soal darurat kebohongan tidak ditujukan ke Presiden Joko Widodo.
Aziz menyampaikan pihaknya tak punya tendensi ke pihak mana pun. Ucapan soal darurat kebohongan pun tidak menyasar ke pemerintah.
“Bukan (khusus ke pemerintahan Jokowi). Yang disampaikan Habib itu tidak untuk diinterpretasikan secara meluas apalagi tendensinya ke pihak tertentu,” kata Aziz, Kamis (21/7).
Dihubungi terpisah, Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif juga menyampaikan hal serupa. Ia membantah anggapan Rizieq menuding Jokowi dengan pernyataan darurat kebohongan.
Dia menjelaskan Rizieq hendak mengingatkan seluruh anak bangsa. Slamet memastikan pernyataan itu tidak ditujukan kepada pihak tertentu.
“Enggak usah tersinggung kalau memang bukan tukang bohong. Jadi, kalau saya menilai ucapan HRS kemarin itu seperti spirtus buat kita semua,” ucap Slamet.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Rizieq Shihab sebelumnya kembali menyerukan revolusi akhlak setelah bebas bersyarat, Rabu (20/7). Rizieq mengklaim Indonesia sedang mengalami darurat kebohongan.
Pernyataan itu pun direspons Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. Dia menilai seharusnya Rizieq lebih bijak dalam berkata-kata setelah bebas bersyarat.
“Apakah layak dari seorang ulama atau seorang yang punya predikat sebagai habaib bisa mengeluarkan statement seperti itu?” ungkap Ngabalin, Kamis (21/7).
(CNNIndonesia/RI)