Blitar, Lintas7news – Puluhan atlet peraih medali dari Kabupaten Blitar didampingi Front Mahasiswa Revolusioner (FMR), pada pukul 11.00 WIB menggeruduk Pendopo Kabupaten Blitar, Kamis (24/11).
Pasalnya, massa ingin menagih janji bonus PORPROV VII Jawa Timur 2022 yang tak kunjung diberikan hingga saat ini.
“Ada tambahan janji Wabup juga dari kantong pribadi sebesar 3 juta untuk peraih medali emas. Tapi hingga saat ini, bonus yang dijanjikan tak kunjung cair,” jelas Mohammad Trijanto, koordinator FMR.
Hal ini justru menjadi tanda tanya mengapa pemerintah tidak mampu mengalokasikan dana reward sekitar 2 miliyar padahal APBD Kabupaten Blitar dianggarkan senilai 2,3 triliun.
“Bandingkan saja dengan Kota Blitar yang hanya punya APBD 1,1 triliun, tapi mereka sudah mencairkan bonus tanggal 17 Agustus kemarin,” tambah Trijanto.
Menurut Trijanto, jika hal ini terus terjadi ada kemungkinan atlet Kabupaten Blitar pindah KK dan KTP ke Kota Blitar yang dinilai konsisten.
Agenda audiensi terebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Rahmat Santoso, Ketua KONI Tony Andreas, Kepala Disparbudpora Suhendro Winarso, dan dua lainnya.
Baca juga:Wabup Blitar Berikan Kepastian Terkait Cairnya Bonus atlet PORPROV
Namun, dalam proses audiensi Rahmat Santoso mengaku tidak tahu menahu perihal besar anggaran bonus PORPROV yang harus diterima para atlet.
Dirinya bersikukuh hanya mengeluarkan pernyataan bonus dari kantong pribadinya senilai 3 juta untuk peraih medali emas, perak 2 juta, dan perunggu 1 juta.
(na/oas)