Inilah Fakta Unik Barongsai di Perayaan Imlek: Ternyata Sudah Ada Ribuan Tahun Lalu

Ilustrasi Barongsai - Siapa sangka, sejarah dari tarian Barongsai (lion dance) dalam perayaan Imlek ini sudah berlaku sejak ribuan tahun yang lalu. (Foto: Pexels/Tony Pham)

LINTAS7NEWS – Dalam perayaan Imlek selalu identik dengan tarian Barongsai, ini merupakan salah satu tarian tradisional asal Tiongkok.

Di tahun 2023, perayaan Imlek atau Tahun Baru China merupakan tahun Kelinci Air, dimana ini merupakan pewujudan Yin yang menjadi prinsip pasif alam semesta.

Perayaan Imlek semakin dekat, Imlek akan diperingati pada tanggal 22 Januari 2023 mendatang.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Edisi Imlek 2023, Koin Feng Shui Akan Lihat Nasib Keuanganmu

Siapa sangka, sejarah dari tarian Barongsai (lion dance) dalam perayaan Imlek ini sudah berlaku sejak ribuan tahun yang lalu.

Menurut pengertiannya, Barongsai secara bahasa bisa dibagi menjadi dua. Pertama, ‘barong’ atau barong Bali merujuk kepada penari yang memakai topeng atau kostum tertentu. Serta ‘sai’ yang dalam Bahasa Hokkien berarti singa.

Sosok singa yang dipakai dalam pertunjukan olahraga Barongsai di Indonesia, melambangkan wujud semangat, optimis, keberanian, serta persatuan.

Baca Juga: Kapan Imlek 2023? Ini Jadwal Libur Nasional

Tarian singa Barongsai ini berkembang pada tahun 220 sampai 280 Masehi. Lantas semakin populer pada tahun 420 – 589 Masehi.

Bagian penyusun dari Barongsai sendiri terdiri dari beberapa ini. Meliputi bagian kepala, pita merah, tanduk, cermin, dahi dan jenggot, telinga, ekor, tulang belakang, sampai punuk belakang kepala.

Bagian kepala tersebut akan dikendalikan oleh orang lincah dan energik, biasanya bertubuh kecil. Pita merah yang mengikat sebagai tanda bahwa singa Barongsai sudah menjadi jinak.

Baca Juga: 18 Ucapan Tahun Baru Imlek Bahasa Mandarin dan Inggris, Bisa Kamu Kirimkan ke Orang Terdekat

Tanduk yang kerap muncul dalam olahraga Barongsai artinya perlawanan terhadap roh jahat. Serta cermin juga memiliki arti nyaris sama, untuk memantulkan roh jahat.

Dahi dan jenggot menyerupai wujud dari hewan mitologi naga. Menandakan kekuatan luhur dan sikap kepemimpinan, selain juga sebagai unsur laki-laki.

Lantas, telinga dan ekor merupakan penggambaran dari makhluk mistis, artinya ada kebijaksanaan dan keberuntungan di dalamnya.

Baca Juga: Saatnya Liburan! Ini Deretan Hari Libur dan Cuti Bersama di Tahun 2023 yang Harus Kamu Catat

Bagian Barongsai di tulang belakang terdapat seni seperti gambar ular. Hal tersebut menjadi simbol dari pesona serta kekayaan. Punuk di belakang merupakan penggambaran dari kura-kura, mempunyai arti panjang umur dan damai.

Di sisi lain, warna bulu yang dikenakan dalam tarian Barongsai juga mempunyai arti tersendiri. Beberapa warna yang paling sering dipakai adalah putih, emas, merah, kuning, dan hitam.

Baca Juga: Diburu Pengunjung, Bromo Hillside Cafe 360 Derajat Berikan 4 Pemandangan Gunung Sekaligus!

Warna putih adalah Barongsai tertua yang melambangkan kesucian atau tingkat spiritualitas tinggi. Emas dalam Barongsai memiliki arti kegembiraan.

Sedangkan kuning berarti sebuah keberuntungan serta keluasan hati masyarakat. Merah melambangkan keberanian serta kehangatan. Sementara warna hitam merupakan Barongsai paling muda melambangkan kelincahan serta jiwa muda yang bebas.**

(AP)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.