LINTAS7NEWS – Munculnya Fajar Sadboy di beberapa platform televisi, menjadi sebab Dedy Corbuzier meluapkan amarahnya terhadap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Dedy Corbuzier mempertanyakan kinerja KPI dan juga memberikan penjelasan letak permasalahan Fajar Sadboy muncul di tayangan televisi.
“Pertanyaan saya, bukan masalah Fajar diundang ke sini apa enggak, bukan masalah Fajar ada di sosial media apa enggak, bukan masalah Fajar nangis-nangis beneran apa enggak, bikin quotes, mau pacaran umur 15 tahun, bukan itu. Pemasalahannya adalah dia pada saat ada TV, mana KPI?” kata Dedy.
Menurut Dedy KPI tidak melarang Fajar Sadboy yang notabenya masih dibawah umur, bebas berkeliaran di berbagai program televisi
BACA JUGA:Trending Lagu ‘Mana Bunda’, Siapa Itu Bunda Corla?
“Permasalahannya adalah, dia pada saat ada di TV. Ya, ada di TV, mana KPI?” ujar Deddy.
Berkaca dari kasus sebelumnya, Dedy memberi teguran terhadap KPI karena merasa dirinya pernah ditegur oleh KPI sewaktu mengundang anak remaja ketika menjadi host disebuah acara televisi.
“Saya pernah di Hitam Putih ngundang anak kecil, kena KPI, kena saya. Pertanyaannya, sekarang, ketika Fajar Sadboy dan mantannya, usia di bawah umur, masuk ke dalam TV, mana KPI-nya?” ujarnya.
Selain itu, Dedy menjelaskan bahwa ada beberapa peraturan yang menurutnya tidak dipatuhi oleh KPU, terebih ada beberapa program televisi yang mewawancarai Fajar Sadboy dan dibiarkan begitu saja.
“Padahal kalau kita ngerujuk pada pasal 29 peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran, disebutkan bahwa lembaga penyiaran tidak boleh mewawancarai anak-anak di bawah umur 18 tahun di luar kapasitas mereka serta wajib mempertimbangkan keamanan dan masa depan mereka,” tutur Deddy.
Diketahui fajar yang masih berusia 15 tahun bisa tergolong anak dibawah umur. Youtubewr terkenal itu berulang kali mepertanyakan kinerja KPI.
“Kan katanya Anda melindungi hak anak-anak,” kata Deddy dikutip Pikiran-Rakyat.com dari unggahan video di TikTok pribadinya pada 18 Januari 2023.
Di samping itu, Deddy juga melontarkan sindiran terkait penyensoran tayangan televisi yang menjadi kontroversi.
Diketahui, KPI pernah melakukan sensor terhadap tayangan televisi yang terdapat adegan memerah susu sapi. Sontak, Deddy menyebut KPI saat ini sedang sibuk melakukan sensor yang tidak perlu, salah satunya adegan memerah susu sapi.**
(NB)
