Analisis Mingguan Pasar Modal S&P 500 dan Nasdaq Menguat, Dow Menemui Rintangan

New York memperlihatkan pesona keuangan yang mengagumkan ketika Wall Street membalas dengan gemilang dari penurunan sebelumnya.

Ilustrasi sejumlah pialang terlibat diskusi di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. (tangkapan layar)

LINTAS7NEWS – New York memperlihatkan pesona keuangan yang mengagumkan ketika Wall Street membalas dengan gemilang dari penurunan sebelumnya. Dalam sinar harapan, prospek konsumen terhadap inflasi menjadi sorotan, membawa semangat yang membara. Kemenangan ini tercermin dalam lonjakan indeks Nasdaq, menorehkan catatan penutupan tertinggi dalam lima minggu berturut-turut, menandai kejayaan yang tak terbantahkan.

Pada Jumat (24/5), suasana bursa mencerminkan kegigihan ketika indeks Dow Jones Industrial Average menutup hari dengan kenaikan tipis 0,01%, mencapai puncaknya di level 39.069,59. Sementara itu, optimisme merayap di indeks S&P 500 yang menguat sebesar 0,70%, mencatatkan angka mengesankan di 5.304,72. Namun, sorotan paling gemilang terpancar dari indeks Nasdaq Composite yang melonjak tajam sebesar 1,10%, mencapai prestasi spektakuler di 16.920,79. Momentum ini menandai kejayaan yang tak terbantahkan dalam arus pergerakan pasar.

baca juga : Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Mengubah Museum Kariye Menjadi Masjid

Indeks Dow menghentikan reli lima minggunya, sehari setelah mencatat persentase penurunan harian terbesar dalam lebih dari setahun. Untuk minggu ini, Dow turun 2,34%, S&P menguat tipis 0,03% dan Nasdaq naik 1,41%.

Pada sesi ini, gemerlap pasar saham Amerika Serikat (AS) diselimuti oleh sentimen positif, setelah kabar baik dari Departemen Perdagangan yang menyatakan bahwa pesanan baru untuk barang-barang modal manufaktur utama AS melonjak melebihi perkiraan pada bulan April. Kabar ini menjadi pendorong semangat, menciptakan gelombang optimisme yang mengalir di tengah-tengah pelaku pasar, menandai pergerakan yang mengesankan dalam dinamika ekonomi global.

Di sisi lain, cahaya harapan menerangi jalur ekonomi saat Universitas Michigan melaporkan pemulihan ekspektasi inflasi konsumen menjelang akhir Mei, mengikis kekhawatiran yang sempat melanda pada awal bulan. Transformasi ini memperkuat keyakinan dan menimbulkan optimisme baru dalam pandangan pelaku pasar, menandai perubahan positif yang berkelanjutan dalam persepsi konsumen terhadap arus ekonomi.

baca juga : Saham Meta Melejit 18 Persen Akibat Kenaikan Jumlah Pengguna Facebook

Data yang dirilis sedikit lebih baik dari perkiraan orang pagi ini. Barang tahan lama merupakan angka yang cukup solid. Dan kemudian sentimen konsumen, tidak bagus, tapi tidak buruk, lebih baik dari perkiraan orang,” kata Rob Haworth, Senior Investment Strategist di US Bank Wealth Management di Seattle.

Ini adalah sebuah kebangkitan di mana orang-orang berpikir mungkin keadaannya tidak seburuk yang kita kira, mungkin ada ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunganya dan perekonomian akan baik-baik saja, dan kita tidak sepenuhnya berantakan,” lanjut dia.

Seiring kedekatan libur pasar Memorial Day pada hari Senin, gemerlap perdagangan meredup seiring volume yang melemah. Meskipun begitu, semangat pasar tetap terjaga, mencerminkan keteguhan dan antusiasme yang tetap mengalir dalam dinamika pasar meskipun di tengah kesibukan liburan. Momentum ini menjadi saksi dari ketahanan pasar yang kuat, memberikan kilasan harapan bagi perjalanan perdagangan yang akan datang.

Kamis,23 Mei 2024, gemerlap bursa saham AS redup karena sorotan data ekonomi yang mengungkapkan tekanan harga yang meningkat, memudarkan harapan akan potensi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Namun, di balik awan gelap, tersembunyi peluang baru untuk memahami dinamika pasar dengan lebih mendalam dan mempersiapkan langkah-langkah yang bijaksana di tengah tantangan yang menghadang.

baca juga : Saham Tokyo melemah dipicu penurunan sektor teknologi AS, ambil untung

Peluang dan tantangan menjadi dua sisi dari koin yang sama di dunia investasi, dan hari ini, kisahnya membentang dari ketegangan ke kejayaan. Meskipun bayangan ketidakpastian merayap dengan hasil kuartalan Nvidia, sinar harapan bersinar terang dengan ekspektasi yang diakui investor terhadap pertumbuhan saham terkait kecerdasan buatan. Seiring itu, sektor jasa komunikasi memperlihatkan kekuatan gemilang dengan lonjakan 1,29%, meraih gelar sektoral terbaik di antara 11 sektor pada indeks utama S&P. Tak kalah, sektor teknologi dan utilitas masing-masing melonjak sekitar 1%, menandai momentum positif yang mengalir dalam arus pergerakan pasar, memperkuat keyakinan dan membuka pintu bagi peluang-peluang baru yang menanti di cakrawala.

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 49,4% pada pertemuan The Fed bulan September, turun dari 54,8% pada minggu lalu, menurut FedWatch Tool dari CME. 

Goldman Sachs menunda seruan untuk pelonggaran pertama ke bulan September dari bulan Juli.

Keberanian tidak pernah menyerah pada tantangan, dan itulah yang tercermin dalam pergerakan saham-saham berkapitalisasi kecil, yang begitu sensitif terhadap suku bunga. Meskipun terjatuh sebesar 1,6% pada hari Kamis, semangat rebound tak terbendung, dengan Russell 2000 menorehkan kenaikan gemilang sebesar 1,04%. Momentum ini adalah bukti nyata bahwa di balik setiap penurunan ada peluang untuk bangkit, dan kekuatan pasar tetap mampu menciptakan keajaiban di tengah tekanan yang menghadang.

Pada hari yang penuh peristiwa ini, kekuatan dan kerapuhan bisnis tercermin dalam pergerakan saham. Workday mengalami gejolak dengan penurunan tajam 15,33% setelah memotong perkiraan pendapatan langganan tahunannya, sementara di sisi lain, Ross Stores menorehkan kemenangan gemilang dengan lonjakan 7,89%. Laporan kuartal pertama yang melampaui perkiraan dan peningkatan perkiraan laba tahunan mengangkat semangat, menandai keberhasilan strategi dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang berubah-ubah.

Dengan tirai ditutup untuk musim laporan keuangan, data mengejutkan dari LSEG muncul: 77,9% dari 480 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan pendapatannya berhasil melampaui ekspektasi analis. Meskipun sedikit di bawah tingkat 79% selama empat kuartal sebelumnya, angka ini masih berdiri kokoh di atas rata-rata 67% sejak tahun 1994. Ini adalah pencerminan kuat dari ketahanan dan adaptasi perusahaan-perusahaan terhadap dinamika pasar yang selalu berubah, serta kegigihan dalam meraih keunggulan dalam suasana yang penuh tekanan.**

(SD)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.