Kejutan dalam Organisasi : Skandal HMI Cabang Blitar yang Mencengangkan!
LINTAS7NEWS – Dalam perjalanan menuju masa depan yang cerah, HMI Cabang Blitar siap mengukuhkan langkahnya dengan Konferensi Cabang Pertama (Konfercab Ke-1) yang akan digelar di Kota Blitar. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 27 Juli 2024 di Ballroom Hotel Santika, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan. Bersama-sama kita rayakan kesuksesan baru dan harapan akan masa depan yang lebih gemilang.
Sebelum kita merayakan acara ini, kita perlu mengakui bahwa ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan aturan. Sebagai organisasi mahasiswa yang berusaha untuk belajar dan membangun jaringan yang kuat, keberadaan 10 poin yang merusak citra organisasi sangat memprihatinkan. Namun, saat ini adalah kesempatan bagi kita untuk membersihkan dan memperbaiki, serta mengembalikan fokus pada tujuan utama kami dengan integritas dan semangat yang baru.
Sebelumnya, kami telah berbicara dengan M. Hakiki, Ketua Komisariat Syahid dari cabang Blitar. Beliau menyampaikan keprihatinannya tentang situasi di mana citra organisasi terpengaruh oleh praktik mencari keuntungan pribadi. Menurut beliau, idealisme yang sering ditekankan dalam diskusi dan forum sering kali bertabrakan dengan realitas bahwa ada acara yang masih dijadikan ajang untuk mencari keuntungan dari pihak luar. Hal ini menimbulkan dilema di mana anggota komisariat diminta untuk tidak menerima bantuan dari siapa pun saat melaksanakan kegiatan organisasi.
baca juga : PB HMI Dorong POLRI Tangkap Biang Rusuh Di Tanah Air !
Berikut adalah poin-poin lain yang mungkin tidak relevan untuk dibahas:
1. Pembuatan kebijakan baru tanpa melalui pleno dan disepakati secara sepihak oleh SC.
2. Waktu estimasi pengambilan dan pengembalian formulir formatur dianggap terlalu singkat.
3. Biaya pengambilan dan pengembalian formulir sebesar 400 ribu per orang.
4. Tidak adanya penegakan hukum setelah terjadi kesalahan administratif.
5. Grup penyelenggara PPK PPS diharuskan hadir meskipun bukan kader HMI.
6. Persyaratan bagi grup penyelenggara non-kader untuk mengikuti kegiatan dan membawa KTP/data diri lengkap.
7. Adanya persyaratan transfer bagi tamu undangan yang bukan kader HMI.
8. Dukungan dari pihak luar yang bukan dari KAHMI atau SENIOR HMI.
9. Penutupan ruang bagi calon kontestan yang ingin berpartisipasi dalam kontes.
10. Kualitas komunikasi yang buruk dari SC.
baca juga : Ormas Sebut Seleksi Program Organisasi Penggerak Ketat
Melihat banyaknya pelanggaran yang terjadi, menjadi sebuah pertimbangan serius untuk tetap melaksanakan Konfercab HMI Cabang Blitar. Sangat disayangkan bahwa sebuah organisasi yang sudah besar harus menghadapi fakta-fakta yang merugikan seperti ini.
Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kehati-hatian dalam mengelola sebuah organisasi. Kita perlu memiliki akal sehat dan kondisi yang prima untuk menjalankan organisasi dengan baik, bukan hanya sekadar menyelesaikan kewajiban, tetapi juga untuk mendidik generasi penerus agar memahami pentingnya integritas dan prinsip dalam berorganisasi.**
(sd)