Perjalanan Gemilang Siswa Indonesia Raih Sukses di Olimpiade Matematika Internasional

Enam pelajar dari Tim Olimpiade Matematika Indonesia 2024 berhasil meraih prestasi di ajang International Mathematical Olympiad (IMO) ke-65.

Tim Olimpiade Matetimaka Indonesia 2024 di Ajang International Mathematical Olympiad (IMO) ke 65

LINTAS7NEWS – Siswa Indonesia sekali lagi menunjukkan keunggulannya di arena internasional. Baru-baru ini, enam pelajar Indonesia yang menjadi bagian dari Tim Olimpiade Matematika Indonesia 2024 berhasil meraih prestasi gemilang.

Mereka berhasil meraih prestasi di ajang International Mathematical Olympiad (IMO) ke-65 yang berlangsung dari 11 hingga 22 Juli di Bath, Britania Raya.

Para siswa berprestasi ini tidak hanya meraih satu predikat juara, tetapi berhasil memenangkan beberapa medali setelah bersaing dengan 609 siswa dari 109 negara. Mereka membawa pulang 1 Medali Emas, 3 Medali Perunggu, dan 2 Penghargaan Khusus.

Muslih, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), mengucapkan terima kasih atas dedikasi siswa dalam IMO. Penghargaan ini disampaikan secara langsung saat menyambut kedatangan tim Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (24/7/2024) yang lalu.

Pada Kamis (25/7/2024), Muslih, yang mewakili Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, menyampaikan terima kasih atas prestasi gemilang yang diraih oleh para siswa di IMO. “Ini merupakan suatu kebanggaan untuk Indonesia dan kita semua,” katanya seperti yang dikutip dari laman resmi Puspresnas.

Baca juga : Menuju Puncak Inspirasi Galang Satria dari Blitar ikuti Global Youth Summit Vietnam.

Berlangganan Pemenang Olimpiade Matematika Internasional

Untuk informasi tambahan, IMO atau International Mathematical Olympiad adalah kompetisi olimpiade sains tertua di dunia yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1959 di Rumania. Kompetisi ini awalnya diikuti oleh tujuh negara di Eropa Timur.

Selama kompetisi, para peserta dihadapkan pada tantangan untuk menyelesaikan enam soal matematika dalam dua hari. Setiap hari, mereka diberikan tiga soal yang harus diselesaikan dalam waktu 4,5 jam.

Soal-soal tersebut meliputi empat bidang utama: aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan. Dengan batas waktu yang ketat, setiap peserta perlu memiliki kemampuan pemikiran cepat, kestabilan mental, dan kreativitas yang tinggi.

Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam IMO pada tahun 1988 di Canberra, Australia. Tahun 2024 bukan kali pertama Indonesia mencatatkan prestasi di ajang ini.

Sebelumnya, Indonesia berhasil meraih 1 Medali Perak, 3 Medali Perunggu, dan 3 Honourable Mentions. Tentu saja, pencapaian tahun ini lebih memuaskan dengan berhasilnya Medali Emas.

Koordinator Tim Pembina IMO, Nanang Susyanto, juga mengungkapkan hal serupa. Baginya, prestasi yang diraih oleh para siswa Indonesia di tim sangat luar biasa.

“Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil meraih 1 Medali Emas, 3 Medali Perunggu, dan 2 Honorable Mention. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya di Jepang, di mana Indonesia memperoleh 1 Medali Perak, 3 Medali Perunggu, dan 2 Honorable Mention,” ujarnya.

Berikut adalah daftar nama siswa yang tergabung dalam Tim Olimpiade Matematika Indonesia:

  • Medali Emas
  1. Kevin Adi Senjaya dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong
  • Medali Perunggu
  1. Frederico Samuel Halim: SMA Kristen 1 BPK Penabur Bandung
  2. Ben Robinson: SMA Kristen Petra 1 Surabaya
  3. Raymond Christopher Tanto: SMAS Kristen Kalam Kudus Sukoharjo
  • Honorable Mention
  1. Maulana Satya Adigama: SMA Taruna Nusantara Magelang
  2. Timothy William Koesasih: SMA Kristen Petra 2 Surabaya

Baca juga : Atlet Dan Pelatih Non Medali Olimpiade Tetap Dapat Bonus

Dari Keberhasilan OSN Meraih Medali Emas dalam IMO 2024

Setiap peserta harus melewati seleksi ketat untuk menjadi bagian dari tim nasional Indonesia, seperti yang dialami oleh Kevin Adi Senjaya, pemenang medali emas dalam IMO.

Dijelaskannya, Kevin harus melewati proses yang panjang melalui berbagai tahapan Olimpiade Sains Nasional (OSN). Kevin juga berhasil meraih medali emas di OSN yang diselenggarakan oleh Puspresnas.

Setelah selesai dari OSN, Kevin mengikuti proses pembinaan yang dilakukan oleh Puspresnas. Selama pembinaan tersebut, ia kembali bersaing dengan siswa-siswi terbaik untuk mendapatkan kesempatan menjadi wakil Indonesia di IMO.

Hingga akhirnya, terpilihlah 6 siswa terbaik yang juga menemani Kevin dalam meraih medali emas.

“Di tahap pembinaan terakhir, kami dipersiapkan dengan baik hingga akhirnya berangkat ke IMO dan saya berhasil meraih medali emas. Saya sungguh bangga bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia,” ujar Kevin.

Seperti yang diungkapkan oleh Ben Robinson, yang meraih medali perunggu, ia bersyukur atas kesempatan untuk mengikuti IMO. Bagi Ben, pengalaman ini tidak hanya sekedar kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk menjalin persahabatan di tingkat internasional.

“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Selain berkompetisi, kita juga bisa bertemu dan menjalin persahabatan dengan siswa dari 109 negara lainnya,” tutur Ben.

Dengan keberhasilan tim binaannya ini, Nanang berharap agar para siswa terus belajar dan mengejar karier sesuai dengan keinginan mereka. Namun, ia juga berharap bahwa karier mereka dapat memberikan kontribusi yang besar untuk Indonesia di masa depan.

“Nanang berharap agar para adik-adik bisa melanjutkan karier sebagai ilmuwan, matematikawan, insinyur, dan ekonom masa depan, yang nantinya akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,” demikian tutupannya.**

(ZS)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.