LINTAS7NEWS – Dalam bahasa Inggris, istilah yang digunakan untuk menghitung atau mengetahui jumlah suatu objek adalah “cardinal number.”
Cardinal number diterjemahkan sebagai bilangan pokok dalam bahasa Indonesia. Penggunaannya mencakup menghitung jumlah suatu benda, dimulai dari angka 1 dan terus berlanjut hingga tak terhingga.
Selain ordinal number, ada juga cardinal number yang sama-sama merupakan bentuk penggunaan angka dalam bahasa Inggris. Untuk memahami lebih jelasnya, mari kita eksplorasi tentang cardinal number di bawah ini!
Pengertian dari Cardinal Number
Dikutip dari geeksforgeeks.org, cardinal number digunakan untuk menghitung berbagai benda dan juga disebut sebagai bilangan berhitung atau bilangan asli.
Cardinal number adalah bilangan yang digunakan untuk menghitung atau mengukur jumlah suatu benda atau objek. Himpunan cardinal number dimulai dari angka 1 dan berlanjut hingga tak terhingga.
Selain itu, cardinal number juga dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan ‘berapa?’
Contohnya, berapa banyak siswa yang pergi ke sekolah? Jawabannya dapat berupa bilangan apa saja seperti 20 (twenty), 30 (thirty), 19 (nineteen), dan lain sebagainya.
Bilangan ini juga digunakan untuk menentukan posisi suatu benda, seperti posisi orang yang berdiri dalam barisan, posisi siswa dalam ujian kelas, dan lain sebagainya.
Baca juga : Kunci Kesuksesan: Mengapa Belajar Bahasa Inggris Penting untuk Pemula?
Urutan dari Cardinal Number
15 Contoh Penggunaan Cardinal Number
Tentu, berikut adalah 20 contoh penggunaan cardinal number dalam kalimat:
- There are five apples on the table. (Ada lima apel di atas meja.)
- She has three brothers. (Dia memiliki tiga saudara laki-laki.)
- The book costs ten dollars.,(Buku itu harganya sepuluh dolar.)
- He has been to eight countries. (Dia telah pergi ke delapan negara.)
- I need to buy two tickets for the movie. (Saya perlu membeli dua tiket untuk nonton film.)
- They have fourteen cats. (Mereka memiliki empat belas kucing.)
- She received seven emails yesterday. (Dia menerima tujuh email kemarin.)
- The meeting starts at nine o’clock. (Pertemuan dimulai pukul sembilan.)
- There are sixty seconds in a minute. (Ada enam puluh detik dalam satu menit.)
- He has fifty employees in his company. (Dia memiliki lima puluh karyawan di perusahaannya.)
- She bought five new dresses. (Dia membeli lima gaun baru.)
- The classroom has thirty desks. (Kelas itu memiliki tiga puluh meja.)
- There are twenty students in the class. (Ada dua puluh murid di kelas itu.)
- He scored ninety points in the game. (Dia mencetak sembilan puluh poin dalam permainan.)
- The car can reach speeds of one hundred miles per hour. (Mobil itu bisa mencapai kecepatan seratus mil per jam.)
Baca juga : Mulai dari Nol Tips Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula
Perbedaan antara Cardinal Number dan Ordinal Number
Semua bilangan asli disebut cardinal number, yang digunakan untuk menghitung atau mengukur jumlah benda secara konkret, dimulai dari 1 dan berlanjut tanpa batas (∞). Di sisi lain, ordinal number merujuk pada bilangan yang menunjukkan urutan atau posisi suatu benda dalam serangkaian atau rangkaian, seperti 1st (pertama), 2nd (kedua), 3rd (ketiga), 4th (keempat), 5th (kelima), dan seterusnya.
Biasanya, ordinal number digunakan untuk menunjukkan ranking atau urutan suatu objek atau kejadian dalam sebuah rangkaian. Mereka sering menggunakan kata sifat khas seperti 4th (keempat), 5th (kelima), 6th (keenam), dan seterusnya.
Demikian penjelasan tentang cardinal number, semoga bermanfaat.**
(ZS)