LINTAS7NEWS – Bendera merah putih adalah simbol identitas negara Indonesia. Di balik kibaran Sang Saka Merah Putih, terdapat sejarah panjang yang mendalam.
Penggunaan bendera merah putih tidak dimulai hanya pada saat proklamasi kemerdekaan. Menurut sejarah, bendera ini sudah lama menjadi bagian dari wilayah yang kini dikenal sebagai Indonesia, bahkan sejak zaman kerajaan.
Apa latar belakang sejarah bendera merah putih? Berikut adalah penjelasannya.
Asal Usul dan Sejarah Bendera Merah Putih
Menurut buku *Mengenal Indonesia: Aku Cinta Indonesia, Tak Kenal Maka Tak Sayang* karya Boli Sabon Max, bendera atau panji merah putih telah digunakan sebagai lambang kebesaran kerajaan sejak zaman Majapahit. Pada masa itu, warna merah dan putih terdiri dari sembilan garis yang digunakan pada Panji Majapahit. Warna-warna tersebut juga dipakai oleh Jayakatwang dalam perjuangannya melawan Kertanegara dari Kerajaan Singasari.
Sejarah warna bendera Indonesia, merah dan putih, juga dijelaskan oleh Muhammad Yamin, yang menguraikan penghormatan terhadap kedua warna tersebut. Ia menjelaskan bahwa warna merah dan putih melambangkan alam cakrawala di daerah panas, dengan merah melambangkan matahari yang memerah dan putih melambangkan bulan yang bersinar perak.
Baca juga : Kenapa Anak Muda Indonesia Menolak Menjadi Guru: Apakah Karena Masalah Gaji?
Penggunaan bendera merah putih diteruskan oleh para pejuang kemerdekaan, dan puncaknya, bendera tersebut ditetapkan sebagai simbol identitas bangsa Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Setelah keputusan mengenai warna bendera Indonesia, yaitu merah putih, istri Presiden Soekarno, Fatmawati, diberikan kepercayaan untuk menjahit bendera tersebut. Bendera yang dijahit oleh Fatmawati terbuat dari bahan katun Jepang dan memiliki ukuran 276 x 200 cm.
Bendera merah putih berhasil dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan yang dilaksanakan di halaman rumah Soekarno dan Fatmawati, yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
Bendera Duplikat
Bendera merah putih yang dijahit oleh Fatmawati terus dikibarkan pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka hingga tahun 1968. Sayangnya, bendera tersebut sempat mengalami kerusakan dan robek.
Akibat kejadian tersebut, bendera diganti dengan replika yang terbuat dari bahan sutera. Sementara itu, bendera merah putih yang asli disimpan di Monumen Nasional karena kondisinya yang sudah pudar dan rapuh.**
(ZS)