LINTAS7NEWS – Tesla kembali mengumumkan penarikan besar-besaran (recall) terhadap lebih dari 1,2 juta unit mobil listrik di China pada awal 2025. Penarikan ini menyusul tren serupa yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2024, menjadikan Tesla sebagai produsen dengan jumlah recall kendaraan terbanyak di negara tersebut. Masalah ini kini merambah ke pasar China, yang merupakan salah satu pasar terbesar bagi Tesla.
Menurut laporan dari Carscoops, penarikan pertama yang signifikan melibatkan 871.087 unit Model 3 dan Model Y yang diproduksi di Tiongkok antara Januari 2022 dan September 2023. Masalah utama pada kendaraan-kendaraan ini terletak pada sistem kemudi daya elektronik. Sistem ini berfungsi untuk mengatur respons kemudi kendaraan, dan jika tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kontrol atau kesulitan saat mengendalikan mobil, yang tentu saja berpotensi membahayakan keselamatan. Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR) mengonfirmasi bahwa masalah ini berasal dari kegagalan sistem kemudi daya elektronik yang dipasang pada mobil-mobil tersebut. Solusi untuk masalah ini relatif sederhana, yaitu dengan melakukan pembaruan perangkat lunak pada kendaraan yang terdampak. Pembaruan perangkat lunak ini bisa dilakukan melalui koneksi internet dan tidak memerlukan penggantian komponen fisik.
baca juga : Akun Twitter Sejumlah Tokoh Dunia Diretas
Selain masalah pada sistem kemudi, Tesla juga menarik kembali 335.716 unit mobil lainnya yang terpengaruh oleh kerusakan pada kamera belakang. Kamera ini berfungsi untuk mendukung sistem pengemudi otomatis dan keamanan kendaraan. Masalah yang terjadi adalah saat kendaraan dinyalakan, arus balik listrik dapat menyebabkan korsleting pada papan sirkuit yang mengendalikan kamera belakang, sehingga menyebabkan kamera tidak berfungsi dengan semestinya. Masalah serupa juga baru-baru ini terjadi di Amerika Serikat, yang memicu penarikan hampir 240 ribu unit kendaraan di negara tersebut. Penarikan ini mencakup berbagai model Tesla, termasuk Model S dan Model X yang diimpor ke China, serta Model 3 dan Model Y yang dirakit secara lokal di Tiongkok antara Juli 2023 dan Desember 2024.
Untuk mengatasi masalah kamera ini, Tesla menawarkan perbaikan yang bisa dilakukan dengan pembaruan perangkat lunak ke versi terbaru (2024.44.25.3). Namun, untuk beberapa kendaraan yang lebih terpengaruh, pembaruan perangkat lunak saja tidak cukup, dan akan dilakukan penggantian komputer tanpa biaya tambahan di pusat layanan Tesla.
baca juga : CEO Panasonic: Elon Musk Jenius Tapi Terlalu Optimistis
Dengan langkah-langkah ini, Tesla berusaha meminimalkan potensi risiko keselamatan dan menjaga kualitas serta kepercayaan pelanggan. Tesla memastikan bahwa semua kendaraan yang terdampak akan menerima perbaikan secara gratis, baik dengan pembaruan perangkat lunak atau penggantian komponen yang rusak, tergantung pada tingkat kerusakan yang ditemukan pada mobil masing-masing. Penarikan ini juga menunjukkan komitmen Tesla terhadap keselamatan pengemudi dan penumpang, serta keinginan untuk terus meningkatkan kualitas kendaraan yang mereka produksi.**
(SD)