LINTAS7NEWS – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk turut serta dalam gerakan global Earth Hour yang akan dilaksanakan pada Sabtu malam, 26 April 2025. Earth Hour adalah kampanye lingkungan hidup yang menyerukan kepada masyarakat dunia untuk memadamkan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan selama satu jam penuh, sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan iklim dan upaya pelestarian bumi.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengajak seluruh lapisan masyarakat ibu kota untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini dengan memadamkan lampu serentak mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB. Ajakan ini disampaikannya secara langsung saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Bumi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
“Kami mengimbau seluruh warga Jakarta, mulai dari rumah tangga, pelaku usaha, hingga pengelola gedung dan fasilitas umum, untuk ikut memadamkan lampu selama satu jam malam ini. Ini adalah bentuk sederhana tapi sangat berarti dalam menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan dan masa depan bumi,” ujar Pramono.
baca juga : Rival Anak Pramono Anung Kalah Sebelum Bertarung Di Pilkada
Earth Hour bukan sekadar simbol, melainkan gerakan nyata yang setiap tahunnya berhasil menunjukkan dampak positif. Data Pemprov DKI Jakarta mencatat bahwa pada pelaksanaan Earth Hour tahun 2024 lalu, tercatat penghematan konsumsi listrik sebesar 83 Megawatt-hour (MWh). Dari sisi ekonomi, penghematan ini setara dengan Rp 120,2 juta. Selain itu, terjadi penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 66,49 ton CO2 ekuivalen—angka yang sangat signifikan untuk kegiatan yang hanya berlangsung selama satu jam.
Untuk mendukung pelaksanaan Earth Hour 2025, Pemprov DKI telah menetapkan sejumlah lokasi strategis yang akan dilakukan pemadaman listrik secara simbolis. Beberapa di antaranya adalah:
- Jakarta Pusat: Jl. MH Thamrin, Jl. Sudirman, kawasan Medan Merdeka, halaman Balaikota, dan Kantor Walikota Jakarta Pusat.
- Jakarta Utara: Jl. Yos Sudarso, Jl. Perintis Kemerdekaan, dan Kompleks Kantor Walikota Jakarta Utara.
- Jakarta Barat: Jl. Daan Mogot, Jl. Kembangan Raya, dan Kantor Walikota Jakarta Barat.
- Jakarta Timur: Jl. Dr. Sumarno dan Jl. Perintis Kemerdekaan.
- Jakarta Selatan: Jl. Prapanca Raya, Jl. Rasuna Said, serta ruas Jl. Sudirman dari Patung Pemuda hingga Gedung Sampoerna Strategic.
Selain itu, seluruh gedung pemerintahan di bawah naungan Pemprov DKI, kecuali fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik, juga akan memadamkan listriknya pada jam yang telah ditentukan.
baca juga : KPU Kediri Menetapkan Anak Anung Pramono Lawan Kotak Kosong Di Pilkada 2020
Tidak hanya pemerintah, sejumlah gedung komersial, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, dan restoran di Jakarta juga telah menyatakan komitmennya untuk ikut serta dalam Earth Hour 2025. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran kolektif untuk menjaga bumi semakin meningkat.
Pramono menambahkan bahwa Earth Hour harus menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama. Aksi mematikan lampu selama satu jam ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran jangka panjang di tengah masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan energi serta lebih aktif dalam melindungi alam.
“Jangan anggap remeh satu jam ini. Di balik kegelapan itu ada harapan terang bagi masa depan bumi. Mari kita lakukan bersama-sama, demi anak cucu kita nanti,” tutup Pramono.**
(sd)