Lintas7News.com – Presiden Indonesia Jokowi, meminta jajarannya untuk selalu antisipasi mengenai bahaya lanjutan akibat cuaca ekstrem di seluruh wilayah Indonesia. Diketahui, dampak cuaca ekstrem mengakibatkan banjir bandang hingga longsor di NTT.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Rapat Terbatas Penanganan Bencana di NTB dan NTT Selasa (6/4).
“Saya minta dilakukan antisipasi terhadap bahaya lanjutan cuaca yang sangat ekstrem terjadi di berbagai kawasan di Indonesia,” katanya.
Jokowi memberikan intruksi pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrem akibat siklon tropis seroja.
“Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat bisa akses dan memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG,” kata Jokowi.
Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu siaga dan waspada dalam mengantisipasi ancaman angin kencang, banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat 128 orang meninggal, 72 orang hilang dan sebanyak 8.424 orang dari 2.019 keluarga harus mengungsi akibat bencana banjir bandang yang melanda NTT pada Minggu (4/4).
Bencana ini terjadi karena cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh siklon tropis seroja. BMKG menyatakan siklon tersebut masih akan berlanjut hingga besok, Rabu (7/4).
(CNNIndonesia/RI)