Lintas7News.com – Penumpang mobil yang hendak berwisata ke Pantai Anyer, Banten, terekam dalam video viral memaki aparat kepolisian karena tak terima diputar balik di Pos Penyekatan Ciwandan di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Minggu (16/5).
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menjelaskan peristiwa itu terjadi saat pihaknya tengah melaksanakan sosialisasi tentang instruksi Gubernur Banten tentang penutupan destinasi wisata.
“Kami meminta masyarakat untuk kembali ke rumah demi keselamatan bersama dan menekan angka penyebaran Covid-19, akan tetapi penumpang mobil tersebut marah dan melawan petugas,” kata Sigit dalam keterangannya, Senin (17/5).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi menyayangkan aksi wisatawan tersebut. Apalagi, lanjutnya, wisatawan tersebut juga tak memakai masker saat berkendara.
“Para penumpang di mobil tersebut juga tidak menggunakan masker dan jelas itu tidak mematuhi prokes,” ucap Edy.
“Dia juga tidak mau diputarbalikkan oleh petugas sampai mengeluarkan kata-kata yang kasar, namun petugas di lapangan menanggapinya dengan sabar dan humanis,” imbuhnya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Lebih lanjut, Edy menegaskan apa yang dilakukan oleh petugas adalah tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Banten Nomor: 556/901-Dispar/2021 tentang penutupan sementara destinasi wisata dampak libur Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 di Provinsi Banten.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung kebijakan tersebut. Sebab, kebijakan itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
“Kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah hukum Polda Banten, mari kita dukung kebijakan pemerintah Provinsi Banten ini,” tutur Edy.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @cetull.22, terlihat seorang penumpang mobil yang merupakan wisatawan itu tak terima saat diminta putar balik oleh petugas.
Masih dalam video itu, wisatawan itu juga tampak membanting pintu sambil mengeluarkan kata-kata kasar. Bahkan, ia, yang tak bermasker, juga mengangkat kakinya ke bagian dashboard sambil menantang aparat.
“Memaksa ingin masuk ke Anyer, penumpang mobil ini ngamuk-ngamuk di pos PAM Ciwandan-Cilegon,” demikian keterangan dalam unggahan itu.
Anggota Komisi III Andi Rio Idris Padjalangi meminta masyarakat lebih menghargai aparat kepolisian bertugas di lapangan khususnya yang sedang berjaga di titik penyekatan di berbagai wilayah.
“Masyarakat harus hargai aparat kepolisian yang bertugas, mereka menjalankan tugas sesuai anjuran pemerintah,” kata Andi Rio.
“Mari kita bantu pemerintah untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19,” lanjutnya.
(CNNIndonesia/RI)