Di Forum Global Prabowo Tegaskan Posisi Indonesia Non-Aliansi

Nasional392351 Dilihat
banner 468x60

Lintas7news.com – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan, persaingan global yang semakin meningkat disertai dengan berbagai konflik yang melibatkan kepentingan negara-negara besar menimbulkan berbagai dampak. Salah satunya berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap terwujudnya kedamaian di muka bumi.
Demikian disampaikan Menhan dalam sambutannya di Pembukaan IISS Shangri-La Dialogue 2022. Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pejabat pertahanan dari negara Asia – Pasifik.

Dalam kesempatan itu, Menhan memberikan ilustrasi bahwa ketika berbicara tentang pengelolaan persaingan geopolitik kawasan, secara historis Asia-Pasifik telah menjadi persimpangan imperialisme, adanya dominasi kekuatan besar, eksploitasi, dan penghancuran selama bertahun-tahun.

Karena itu, menurut Menhan, diperlukan sosok Pemimpin yang bijaksana dan penuh kebajikan. Khususnya dalam mewujudkan kedamaian dunia.

“Pengalaman sejarah khususnya yang terjadi di negara kawasan Asia-Pasifik membuat kita sangat sadar akan perlunya kepemimpinan yang bijaksana dan penuh kebajikan,” ujar Prabowo dalam keterangan resminya, Selasa (14/6).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Menhan menambahkan, terjadinya Perang Dunia II mengakibatkan dan menjadi dorongan baru bagi gerakan kemerdekaan. Gerakan kemerdekaan dalam rangka perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme telah berlangsung selama ratusan tahun.

Pada konteks tersebut, lanjut Menhan, Indonesia akan senantiasa mendukung tatanan internasional berbasis aturan. Karena di mata Menhan, Indonesia akan sangat terpengaruh terhadap tatanan baru yang diterapkan oleh kekuatan besar tersebut.

Oleh karena itu, kata Menhan, Indonesia telah mengambil keputusan dan memilih untuk menjadi Non-Aliansi dalam percaturan geopolitik dunia.

“Kami memilih untuk tidak terlibat dalam aliansi militer apapun. Ini terdengar, kadang-kadang, seperti we are sitting on the fence (tidak memilih sisi manapun) tetapi tidak, ini adalah keputusan di bawah kesadaran,” kata Prabowo.

“Bagi kami, menghormati kepentingan semua kekuatan, semua negara tetangga kami dan semua kekuatan besar di wilayah ini adalah hal yang penting dan kami telah mencapai hal itu bersama dengan saudara-saudara kami di ASEAN,” pungkas Prabowo.

(NB)


banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *