Lintas7news.com – Partai Demokrat mengungkap isi pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut pertemuan keduanya merupakan silaturahim jelang tahun politik 2024, meskipun belum ada kesepakatan apapun yang dibuat keduanya.
“Menjelang memasuki tahun politik seperti sekarang, silaturahim antar tokoh bangsa menjadi sangat perlu,” ungkap Kamhar melalui keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (24/6).
Menurutnya, pertemuan keduanya hanya membahas dinamika politik saat ini.
“Bagian dari ikhtiar untuk memastikan agar dinamika politik yang terbangun senantiasa berada dalam koridor politik kebangsaan dan kenegaraan,” paparnya.
Ia menyebut baik SBY maupun JK pernah berada di kabinet di pada awal reformasi. Terlebih keduanya pernah menjadi Presiden 2 periode dan Wakil Presiden 2 periode. Hal itu dinilai menjadi relevan di tengah berbagai persoalan saat ini.
“Pak SBY dan Pak JK adalah dua tokoh bangsa yang tahu betul apa yang menjadi persoalan dan kebutuhan bangsa ini,” ucapnya.
Dilansir dari CNNIndonersia.com – Meski begitu, Kamhar menyebut keduanya juga banyak mengenang masa lalu ketika menjabat bersama.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 Jusuf Kalla (JK) menemui Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (23/6).
Sebagai informasi, SBY dan JK merupakan pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2004-2009. Keduanya berpisah ketika sama-sama maju menjadi capres di Pilpres 2009. SBY yang menggandeng Boediono sebagai cawapres kala itu akhirnya keluar sebagai pemenang.
(CNNIndonesia/NB)