Lintas7news.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau pedagang hewan kurban tak berjualan di trotoar. Menurut Riza hal itu akan mengganggu kenyamanan orang lain dan ketertiban.
“Kami minta jangan di trotoar. Kalau di trotoar mengganggu pejalan kaki, mengganggu ketertiban,” ungkap Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (4/7).
Riza mengatakan para pedagang bisa menjual hewan kurban di tempat-tempat lain yang lebih
Lagipula, menurut dia Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah lokasi untuk berjualan hewan kurban.
“Pemda sendiri sudah juga berupaya mencarikan, membantu mencarikan tempat-tempat bagi pedagang sapi, kambing, atau hewan kurban,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Riza juga memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang masuk Jakarta aman dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Menurutnya hewan-hewan kurban yang masuk Jakarta sudah melalui proses dan ketentuan yang berlaku.
“Semua sudah ada proses, dari peternak, pemasok, daerah sudah memahami, mengerti peraturan. Proses perpindahan dari daerah itu juga melalui satu tahapan, melalui proses. Jadi kami yakini sapi yang masuk ke Jakarta itu sehat, tidak ada PMK-nya,” pungkasnya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPK) DKI Jakarta Suharini Eliawati sebelumnya mengatakan bahwa seluruh hewan kurban yang masuk Jakarta harus menjalani karantina selama 14 hari. Ini merupakan upaya DKI untuk mencegah penyebaran wabah PMK.
Eli mengatakan Pemerintah Provinsi DKI bakal menetapkan lokasi penjualan hewan kurban jelang Iduladha. Ini bertujuan agar pihaknya dapat mengawasi secara ketat kondisi hewan kurban.
Wabah PMK merebak di sejumlah daerah Indonesia dalam dua bulan terakhir. Penyakit ini mayoritas menyerang hewan ternak, seperti sapi. Ratusan hewan ternak pun dinyatakan mati akibat virus tersebut.
(CNNIndonesia/NB)