Lintas7news.com – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, baru-baru ini menegaskan bahwa negaranya siap melakukan perang nuklir dan merespons ‘krisis’ jika terjadi bentrokan dengan Amerika Serikat.
“Saya sekali lagi menegaskan bahwa Korea Utara sangat siap akan konfrontasi militer apapun dengan Amerika Serikat,” kata Kim dalam pidatonya di acara peringatan gencatan senjata Perang Korea 27 Juli, dalam media pemerintah Korut KCNA.
“Pasukan kami siap untuk merespons krisis apapun, dan pertahanan perang nuklir negara kami siap untuk mengerahkan kekuatan absolutnya sesuai perintah, tepat dan cepat sesuai misinya,” lanjut Kim, dikutip dari Associated Press.
Selain itu, Kim menuduh Amerika Serikat memperburuk citra Korea Utara untuk membenarkan kebijakan tegas Washington kepada Pyongyang.
Kim juga menilai latihan militer gabungan antara Korsel dan AS menunjukkan sikap standar ganda Washington. Ini dikarenakan karena AS menilai uji coba rudal yang dilakukan Korut sebagai provokasi ataupun ancaman.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Kim juga mengejek pemerintahan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, menyebut Yoon sebagai ‘maniak konfrontasi.’ Ia juga menyebut pemerintahan Yoon dipimpin oleh penjahat.
“Membicarakan aksi militer untuk melawan negara kami, yang memiliki senjata mutlak yang paling mereka takuti, adalah tindakan bunuh diri yang sangat berbahaya dan tidak masuk akal,” ujar Kim.
“Upaya tersebut akan mendapatkan hukuman lewat kekuatan kami, pemerintahan Yoon Suk Yeol dan militernya bakal dibinasakan,” tuturnya.
Pernyataan tersebut diucapkan Kim Jong Un merespons Yoon, yang sejak menjabat pada Mei, terus berupaya meningkatkan aliansi militer Seoul dengan Washington. Yoon juga berupaya meningkatkan militer Korsel untuk bisa menetralkan ancaman nuklir Korut, termasuk kemampuan melakukan serangan awal.
Ini bukanlah pertama kali Korut mengucapkan ancaman perang terhadap AS dan Korsel.
Pada April lalu, Kim sempat menyatakan Korut bisa saja menggunakan senjata nuklirnya terlebih dahulu jika merasa terancam. Korut juga berkali-kali melakukan uji coba nuklir pada tahun ini.
(CNNIndonesia/RI)