Tantangan Hidup Suleman 8 Jam Terperangkap di Longsor dengan Setengah Botol Air

Nofrianto Suleman (27) berhasil diselamatkan dari longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Pencarian Korban Longsor di Tambang Emas Ilegal di Gorontalo (Tangkapan Layar)

LINTAS7NEWS – Nofrianto Suleman (27) berhasil diselamatkan dari longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, dengan mengandalkan hanya setengah botol air minum.

“Kami terjebak selama 8 jam di dalam lubang tambang. Alhamdulillah, kami selamat dari musibah,” kata Nofrianto Suleman kepada wartawan, seperti yang dilansir oleh detikSulsel pada Selasa (10/7/2024).

Longsor terjadi di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7) sekitar pukul 23.00 Wita. Nofrianto dan rekannya yang juga selamat, Zulpan Badjalawo (27), awalnya mendengar suara tanah bergeser sebelum kejadian tersebut.

“Kalau tidak salah, Pak, kejadian longsor itu jam 23.00 Wita. Kami itu malam ingin keluar dari lubang tambang di malam hari, tiba-tiba terdengar ada batu tanah bergeser turun ke bawah lubang dan langsung menutup jalan keluar,” terangnya.

Baca juga : 80 Orang Hilang Akibat Hujan Lebat Dan Longsor Di Jepang

Nofrianto menghadapi momen menegangkan di dalam lubang yang tertutup longsor, berusaha menenangkan diri walaupun kelelahan sudah mulai terasa.

“Masih bisa bernapas, meskipun oksigen hanya sedikit. Tenaga kami sudah sangat lemah,” ujar Nofrianto.

Selama 8 jam terperangkap di dalam lubang, Nofrianto Suleman bertahan dengan sedikit air. Berkat kerja keras tim SAR gabungan, dia berhasil ditemukan dengan selamat.

Nofrianto menyatakan, ‘Kami hanya punya setengah botol air, ini air cuma sedikit.’

Diketahui, 122 orang diduga tertimbun dalam longsor tambang emas ilegal di Bone Bolango. Hingga malam tanggal 9 Juli 2024, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI menyatakan korban yang ditemukan meninggal bertambah menjadi 23 orang, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.

Baca juga : Dianggap Nakal Bocah di Gorontalo Tewas Dianiaya

Total hingga saat ini sudah berhasil dievakuasi 23 orang korban meninggal dunia, sementara kami masih terus mencari sekitar 39 orang lainnya,” ungkap Kusworo kepada wartawan pada Selasa (9/7).**

(ZS)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.