Mengungkap Mitos Apakah Kuning Telur Benar-benar Menyebabkan Kolesterol Tinggi.

banner 468x60

LINTAS7NEWS – Telur adalah salah satu bahan makanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Dengan berbagai cara pengolahan, telur mampu memanjakan lidah kita. Apakah itu dicelupkan dalam minyak panas hingga menggelembung sebagai telur ceplok, disajikan dadar yang lembut dan penuh rasa, atau direbus sederhana untuk menjaga nutrisinya, telur selalu menjadi pilihan yang tepat. Variasi penyajiannya tergantung pada selera masing-masing, menjadikan telur sebagai pilihan fleksibel dalam setiap hidangan.

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang luar biasa, kaya akan nutrisi penting untuk tubuh kita. Dalam satu butir telur, terkandung vitamin A, D, E, K, B6, dan folat yang semuanya berkontribusi pada kesehatan optimal. Namun, ada satu bagian dari telur yang sering menjadi perdebatan: kuning telur. Banyak orang merasa was-was karena kekhawatiran mengenai kolesterol.

banner 336x280

Banyak orang menganggap bahwa kuning telur dapat memicu naiknya kadar kolesterol, sehingga lebih memilih untuk mengonsumsi putih telur.

Namun, apakah benar mengonsumsi kuning telur dapat menyebabkan kolesterol tinggi? Mari simak penjelasannya dalam artikel ini.

Baca juga : Camilan Selepas Terawih “Otak-Otak Telur”

Apakah Kuning Telur Penyebab Kolesterol Tinggi?

Sebenarnya, telur utuh, termasuk kuningnya, memang mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Mengutip dari Healthline, satu butir kuning telur mengandung sekitar 210 mg kolesterol.

Sementara itu, asupan kolesterol harian yang direkomendasikan adalah sekitar 300 mg. Bagi penderita penyakit jantung, batas asupan kolesterol ini bahkan lebih rendah.

Tingginya kadar kolesterol dalam kuning telur tentu membuat banyak orang ragu untuk mengonsumsinya. Namun, sejumlah peneliti mengungkapkan bahwa kuning telur sebenarnya tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol dalam darah.

Sebuah studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa mengonsumsi kuning telur setiap hari selama satu tahun tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) maupun rasio kolesterol HDL, yang merupakan penanda penting untuk kesehatan jantung pada orang dewasa.

Penelitian lain pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa mengonsumsi dua butir telur per hari tidak berpengaruh signifikan terhadap kolesterol LDL maupun kontrol glikemik pada orang dengan kelebihan berat badan (obesitas).

Mengutip Mayo Clinic, kolesterol tinggi sebenarnya lebih dipicu oleh konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Selain itu, makanan pendamping telur seperti bacon, sosis, dan ham memiliki risiko yang lebih besar dalam meningkatkan kadar kolesterol dibandingkan dengan telur itu sendiri.

Baca juga : 10 Makanan Tinggi Kolesterol yang Perlu Diwaspadai

Cara memasak telur juga dapat mempengaruhi tingkat kolesterol dalam tubuh. Telur yang digoreng menggunakan minyak atau mentega berisiko lebih tinggi dalam meningkatkan risiko penyakit jantung dibandingkan dengan telur yang direbus.

Kolesterol Tak Melulu Buruk

Banyak orang mungkin merasa takut dengan kolesterol, namun sebenarnya kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh kita. Sekitar seperempat dari kolesterol yang ada dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel di hati.

Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat dan bugar. Namun, penting untuk memahami bahwa kolesterol terbagi menjadi dua jenis: kolesterol jahat, yaitu Low Density Lipoprotein (LDL), dan kolesterol baik, yaitu High Density Lipoprotein (HDL).

Jangan sampai salah membedakan keduanya! LDL berfungsi menumpuk kolesterol di pembuluh darah, yang dapat memicu komplikasi serius, sehingga sering disebut kolesterol “jahat.” Di sisi lain, HDL memiliki peran yang penting dalam kesehatan, yakni membersihkan dan membuang LDL menuju liver (hati).

Baca juga : Bahaya Yang Mengintai Kesehatan Akibat Langsung Tidur Setelah Sahur

Kandungan Nutrisi Kuning Telur

Meskipun mengandung kolesterol yang cukup tinggi, kuning telur kaya akan nutrisi lain yang sangat baik untuk tubuh, seperti:

  • Kalsium
  • Magnesium
  • Zat besi
  • Selenium
  • Vitamin B6
  • Vitamin B12
  • Vitamin A
  • Vitamin D
  • Vitamin E
  • Vitamin K

Walaupun kuning telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi, ia juga kaya akan nutrisi penting lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Jadi, mengonsumsi kuning telur tidak secara otomatis menyebabkan kolesterol tinggi. Yang terpenting adalah menjaga pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan memastikan tidur yang cukup agar kadar kolesterol tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit jantung.**

(ZS)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *