LINTAS7NEWS – Ordinal number diterjemahkan sebagai nomor urut dalam bahasa Indonesia. Penggunaannya menunjukkan urutan, antrean, tahap, dan proses yang berlangsung tanpa putus. Selain itu, ordinal number juga digunakan untuk mengindikasikan posisi lantai dalam bangunan bertingkat.
Selain ordinal number, terdapat juga cardinal number yang digunakan untuk mengekspresikan jumlah atau kuantitas secara umum dalam bahasa Inggris. Untuk memahami lebih lanjut mengenai ordinal number, mari kita jelajahi penjelasan berikut ini.
Pengertian Ordinal Number
Dikutip dari SplashLearn, ordinal number merujuk pada urutan, peringkat, dan posisi suatu objek. Objek bisa menempati posisi pertama berdasarkan berbagai variasi dan parameter yang digunakan dalam pengukuran tersebut.
Dalam bahasa Inggris, bilangan ordinal ditandai dengan penggunaan akhiran tertentu seperti “st” untuk 1, “nd” untuk 2, “rd” untuk 3, dan “th” untuk bilangan lain yang mengandung angka. Penulisan ini umumnya ditempatkan di bagian kanan atas angka yang dimaksud.
Baca juga : Greetings: Ungkapan Sapaan dalam Bahasa Inggris dan Contoh Responnya.
Contoh penulisannya:
1 = first = 1st, artinya pertama
2 = second = 2nd, artinya kedua
3 = third = 3rd, artinya ketiga
4 = fourth = 4th, artinya keempat.
Contoh Ordinal Number
Berikut adalah contoh-contoh bagaimana ordinal number digunakan dalam kalimat:
- She finished in 3rd place in the race. (Dia menyelesaikan perlombaan di posisi ketiga.)
- Today is June 21st. (Hari ini tanggal dua puluh satu Juni.)
- This is the fourth time I’ve reminded you about this. (Ini adalah kali keempat saya mengingatkanmu tentang ini.)
Perbedaan antara Ordinal Number dan Cardinal Number
Selain ordinal number, terdapat juga cardinal number yang dikenal sebagai bilangan pokok dalam bahasa Indonesia. Cardinal number digunakan untuk menunjukkan jumlah atau kuantitas dari objek atau subjek yang ada.
Baca juga : Materi Dasar Bahasa Inggris yang Mudah Dipahami untuk Pemula
Dalam kehidupan sehari-hari, cardinal number menggunakan bilangan asli seperti 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Berikut adalah contoh-contoh penggunaan cardinal number dalam kalimat:
- There are 3 apples on the table. (Ada tiga apel di atas meja.)
- He has 5 sisters and 2 brothers. (Dia memiliki lima saudara perempuan dan dua saudara laki-laki.)
- I need to buy 1 more ticket for the concert. (Saya perlu membeli **satu** tiket lagi untuk konser.)
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa cardinal number adalah jenis bilangan yang digunakan untuk menyatakan jumlah atau kuantitas dari objek atau subjek dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan ini menggunakan angka-angka asli seperti 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Cardinal number berbeda dengan ordinal number yang lebih menekankan pada posisi atau urutan dalam sebuah rangkaian atau seri.
Itulah penjelasan mengenai arti, contoh, daftar ordinal number, dan perbedaannya dengan cardinal number. Semoga penjelasan ini dapat dipahami dengan mudah.**
(ZS)