LINTAS7NEWS – Pada Senin malam (5/8/2024), banjir bandang melanda Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Dampak sementara meliputi 4 korban jiwa, 1 luka ringan, dan 1 orang hilang. Kami berduka cita dan mendukung upaya pemulihan. Semoga kekuatan dan dukungan menyertai keluarga korban.
Pada Jumat (2/8/2024), hujan deras berkepanjangan memicu banjir bandang di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, yang berdampak besar pada Kampung Vukapa dan Kampung Putapa di Distrik Kamu. Kami berduka cita dan mendukung penuh upaya penanganan bencana di daerah terdampak.
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Dogiyai pada Jumat (2/8/2024) menyebabkan korban jiwa dan kerusakan pada fasilitas umum. BPBD setempat melaporkan hujan masih turun dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi. Kami berduka cita dan mendukung upaya pemulihan di area terdampak.
baca juga : Kunjungan Kehormatan Pertemuan Jokowi dan PM Papua Nugini James Marape di Istana Bogor
Tim SAR gabungan bersama masyarakat masih mencari warga yang hilang pasca banjir bandang di Kabupaten Dogiyai. Cuaca buruk dan akses jalan yang sulit memperlambat proses evakuasi dan pencarian korban.
Banjir di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Banjir melanda Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Menurut laporan Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, pada Senin (6/8/2024), tidak ada korban jiwa maupun pengungsi akibat bencana ini.
Meskipun demikian, hingga saat ini tim petugas gabungan yang di bawah asesmen BNPB dan kepala daerah setempat masih berada di lokasi kejadian, membantu warga membersihkan rumah dari sisa material yang terbawa arus banjir.
Tim tersebut juga bertugas memastikan distribusi bantuan logistik kebutuhan pokok yang cukup dalam beberapa hari ke depan, demi mendukung puluhan kepala keluarga yang terdampak banjir.
Menurut data dari tim Pusdalops BNPB, hujan deras dan berkepanjangan yang melanda Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat (2/8) pukul 01.00 WIT, menjadi pemicu utama terjadinya banjir.
Tim petugas gabungan di Yahukimo masih menyusun data rinci mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir setinggi 50-100 centimeter.
baca juga : Perhutani Identifikasi Penyebab Banjir Bandang Jember
Menurut konfirmasi sementara dari tim Pusdalops BNPB, banjir merusak dua jembatan penghubung antar-kampung, dua tempat ibadah, satu kantor kepolisian sektor, satu fasilitas kesehatan, serta area persawahan dan perkebunan, yang berisiko mengakibatkan gagal panen.
Abdul menyebutkan bahwa upaya pemulihan dampak banjir akan dipercepat seiring dengan penetapan status waspada bencana hidrometeorologi basah oleh Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan pada 2 Agustus. Status waspada ini berlaku aktif selama 14 hari ke depan dan bisa diperpanjang jika kondisi cuaca memburuk.**
(sd)