BLITAR – Pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar yang digelar DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar ramai peminat. Setidaknya ada delapan calon yang siap bertarung dalam pilkada 2020 melalui partai besutan Prabowo Subianto ini.
Siapa saja calon penantang duet Rijanto dan Marhaenis yang kemungkinan besar diusung PDIP lagi, DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar masih tutup mulut. Mereka masih merahasiakan nama-nama tersebut. Yang pasti, mereka sedang berupaya keras bisa mengusung calon sendiri pada pilkada kali ini.
Sugianto, Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Blitar, partainya berharap demokrasi dapat berjalan ideal dalam pilkada di Kabupaten Blitar tahun ini. Artinya, mereka tidak ingin pasangan Rijanto dan Marhaenis dari PDIP menjadi calon tunggal seperti halnnya pilkada 2015. Sebab, pesta demokrasi ini menelan biaya tidak sedikit. “Anggaran pilkada Kabupaten Blitar sangat besar, kurang lebih Rp 60 miliar. Kalau hanya calon tunggal lagi, buat apa hambur-hamburkan uang banyak. Itu juga berarti demokrasi di Kabupaten Blitar mati suri,” beber Sugik-demikian Sugianto-biasa disapa, Jumat 7/2.
Karena itu, lanjut dia, berbagai cara akan dilakukan partainya agar bisa memunculkan pasangan calon yang diusung. Pihaknya akan menjalin komunikasi dengan partai lain guna membangun koalisi.“Kami ingin ataupun berharap, pemilu kada (Pilkada) 2020 setidaknya jangan terjadi jago tunggal lagi,” ungkap Sugik.
Soal kemungkinan memunculkan kader internal? Partai Gerindra sejauh ini masih bersikap terbuka. Apakah nanti akan mengakomondir kader internal atau mendukung kader dari partai lain. Mereka akan mengikuti instruksi DPP. Sebab, semua keputusan partai yang menentukan sepenuhnya adalah DPP sampai hari-H pelaksanaan pilkada. Sugianto memastikan, sejauh ini sudah ada calon yang mendaftar dan nama-namanya masih dirahasiakan. (bar/yog)