Kediri – Tiga menteri yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengadakan pertemuan dengan Forkopimda Kabupaten Kediri, Jawa Timur, membahas rencana persiapan groundbreaking pembangunan bandara yang akan dilakukan April 2020.
“Saya memastikan bandara segera dibangun. Dari laporan yang kami peroleh relatif sudah terbebas tinggal 5 hektare. Itu juga bukan di runway,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, pertemuan itu dilakukan untuk menindaklanjuti rencana pembangunan bandar udara yang akan dibangun di Kabupaten Kediri. Pembahasan dilakukan agar persiapan lebih matang lagi.
“Saya bahas dengan pemda, selaku lokasi yang dibangun untuk memastikan kalau bisa tahun ini dibangun, karena sudah memenuhi syarat semua,” ujar dia.
Dia menambahkan, juga ada dukungan dari PUPR untuk pembangunan jalan, saluran air dan sebagainya. Diharapkan, groundbreaking sesuai dengan jadwal, mengingat panitia lokal juga hampir selesai untuk penyiapan lahan. Rencananya, lahan yang dimanfaatkan adalah sekitar 390 hektare.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut terdapat dua menteri yang merupakan andalan Presiden Joko Widodo dalam pemerintahannya, karena telah melakukan berbagai macam pembangunan infrastruktur.
“Satu, Menteri PUPR (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono), karena beliau ini terkenal dengan membuat jalan tol dari ujung ke ujung Jawa dan akan selesai 2022 jadi ujung barat sampai timur,” katanya.
Ia menambahkan, dalam menjalankan program juga bekerjasama bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Dua menteri ini menjadi andalan Presiden, karena pembangunan jalan, bandara, pelabuhan diselesaikan,” ujar dia.
Ia juga menjelaskan tentang rencana pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri. Dirinya mengaku ikut menginisiasi rencana pembangunan tersebut, mengingat potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan.
Pembangunan direncanakan selesai dalam dua tahun, mulai April 2020 dan selesai pada 2022. Dengan bandara, dipastikan perekonomian warga juga semakin bisa bergerak.
“Kalau dimulai tahun ini 2020, pada 2022 selesai bisa digunakan dan kalau Kediri punya bandara baru maka ini akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Kediri. Baik di Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, bahkan Jombang, akan lebih dekat ke Bandara kediri. Kalau bisa dibangun, Kediri jadi sentra pertumbuhan ekonomi baru,” kata Pramono.
Kegiatan rapat tersebut diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Kediri. Hadir pula Forkopimda Kabupaten Kediri, termasuk Bupati Kediri Haryanti Sutrisno. Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga hadir. Pertemuan dilakukan secara tertutup.
Selain mengadakan pertemuan membahas persiapan groundbreaking pembangunan bandara di Kabupaten Kediri, rombongan juga menghadiri peresmian rusunawa untuk santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. (ANT/YOG)