Istana Kepresidenan Periksa Suhu Tubuh Setiap Tamu dan Pejabat

Nasional506 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Setiap tamu dan pejabat yang hendak masuk ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, mulai Selasa ini diperiksa kondisi suhu tubuhnya oleh petugas, untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Jakarta, Selasa mengatakan pemeriksaan suhu tubuh ini dilakukan mulai Selasa ini kepada seluruh tamu, termasuk para menteri dan pimpinan lembaga negara yang memasuki Istana.

banner 336x280

“Jika suhu tubuh 37,5 derajat Celcius diminta untuk kembali, jadi tidak perlu masuk ke Istana Kepresidenan,” katanya.

Pantauan di lingkungan Istana Kepresidenan pada Selasa pagi, setiap tamu yang memasuki lingkungan Istana, baik melalui pintu di Jalan Majapahit dan juga Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, diperiksa suhu tubuhnya menggunakan “thermo scanner”.

Jadi, kini tamu Istana tidak hanya wajib melewati metal detector (alat pemindai logam) yang mampu memindai bahan peledak, namun juga harus lolos pemeriksaan suhu tubuh oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Ia mengatakan pemeriksaan suhu tubuh ini akan berjalan selama dua pekan ke depan untuk kemudian dievaluasi.

Pengecekan suhu tubuh ini dilakukan setelah pada Senin (2/3), Presiden Joko Widodo mengumumkan warga Indonesia positif terjangkit virus COVID-19 di wilayah Tanah Air. Dua WNI positif COVID-19 itu kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

“Tadi saya diperiksa suhu tubuh 36 derajat Celcius di pintu masuk. Pemeriksaan ini mulai hari ini, soalnya kemarin tidak ada pemeriksaan,” ujar salah satu tamu, Andhika Prasetyo.

Setiap tamu diperiksa oleh petugas menggunakan alat seukuran gawai yang memiliki sensor panas. Setiap tamu yang melintas akan ditempelkan alat ini di bagian keningnya. Pengukur digital secara otomatis dalam waktu singkat akan menunjukkan suhu tubuh mereka. (ANT/YOG)

banner 336x280
Bagikan Melalui