TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung bersama forkopimda menggelar Tactical Floor Game (TFG) pada Kamis (08/04) untuk mengantisipasi dampak buruk penyebaran COVID-19 di Tulungagung. Tujuannya untuk mempermudah dalam mengambil sudut pandang dalam memahami situasi.
Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia menjelaskan, TFG merupakan simulasi yang menggambarkan pergerakan pasukan. Yakni mempermudah dalam mengambil sudut pandang untuk memahami situasi saat dampak buruk yang mungkin timbul karena pandemi Covid-19. Polres memetakan beberapa titik utama strategi TGF, mulai dari kantor pemerintah, tempat keramaian hingga wilayah perbatasan.
Menurut kapolres, ada 3 wilayah perbatasan yang menjadi pusat perhatian, yakni perbatasan Tulungagung – Blitar, Tulungagung – Trenggalek, serta Tulungagung – Kediri. Selain wilayah perbatasan, jalan-jalan protokol juga menjadi perhatian. “Ini untuk menangani berbagai potensi yang terjadi selama masa pandemi Covid-19, bahkan jika ada chaos,” terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia di halaman Mapolres Tulungagung, Kamis (09/04)
E.G Pandia mengaku, dalam pelaksanaan TFG akan ada 600 personil gabungan, dari unsur TNI-Polri, guna menjaga keamanan dan ketertiban di Tulungagung. “Simulasi TFG dilakukan untuk memberikan gambaran kepada semua pihak. Jika situasi wabah COVID-19 semakin buruk, maka kita telah siap dan tanggap situasi,” jelasnya.
TFG juga menunjukkan pengamanan titik-titik potensial. Seperti pengaman objek vital, dinas kesehatan, rusunawa, dan berbagi objek yang berhubungan dengan Covid-19.(sir/yog)