Tingkatkan daya saing, Kemenperin dongkrak kompetensi penyuluh IKM

Nasional528 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, 27/6 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia tenaga penyuluh industri kecil menengah atau IKM di daerah agar program pendampingan yang dijalankan bisa optimal.

“Kami menggelar workshop untuk mendukung pendampingan pelaku IKM sehingga dapat berperan secara optimal,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati WIbawaningsih di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Sabtu.

banner 336x280

Lokakarya tersebut telah dilaksanakan secara virtual, terdiri dari 13 workshop dengan total peserta sebanyak 1.060 orang. Mereka yang terlibat adalah Pejabat Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan (PFPP) dan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) IKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Dalam kegiatan itu disampaikan sejumlah topik penting, di antaranya pajak UMKM, kelistrikan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Sistem Informasi Industri Nasional (Siinas) dan Perizinan Berusaha melalui Online Single Submission (OSS) dari para narasumber instansi terkait seperti Pusdiklat Pajak, PLN, BRI, Pusdatin Kemenperin dan BKPM,” kata Gati.

Kegiatan lokakarya tersebut, lanjut dia, menekankan pada fungsi fasilitasi untuk penguatan kapasitas kelembagaan dalam mengembangkan sektor IKM.

Gati menegaskan para tenaga penyuluh IKM yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan ujung tombak pembinaan dan pendampingan IKM di daerah.

“Selain itu, diharapkan dapat menyosialisasikan kepada IKM binaannya mengenai penerapan protokol kesehatan yang perlu dilakukan di tempat kerja,” ujarnya.

Selain itu Kemenperin juga mendorong akselerasi penerapan teknologi digital oleh IKM di masa normal baru ini. Pemerintah memberikan fasilitasi seluas-luasnya bagi IKM melalui berbagai gerakan bekerja sama dengan platform digital. Tujuan utamanya adalah memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan produk-produk buatan IKM dalam negeri secara online, sehingga menghilangkan sekat-sekat seperti jarak dan dan PSBB.

“Sebagai contoh, pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kemenperin melalui kampanye #SemuanyaAdaDisini. Ini merupakan bagian dari upaya gotong royong yang melibatkan seluruh masyarakat untuk memulihkan kembali roda perekonomian Indonesia,” kata Gati. (ANT/ZA)

banner 336x280
Bagikan Melalui