TULUNGAGUNG – Jumlah penderita HIV/AIDS di Tulungagung tergolong cukup tinggi. Saat ini angkanya sdah menembus 2.577 penderita. Sedangkan pada periode Januari hingga Oktober tahun ini saja ditemukan 296 penderita baru.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka membenarkan hal itu. Angka tersebut disinyalir lebih rendah dari tahun 2018 pada periode yang sama sebanyak 307 jiwa. “Penderita baru tahun ini sebanyak 296″ ungkapnya.
Menurut dia, penyebaran penyakit menular ini paling banyak disebabkan oleh hubungan seks. Baik seks bebas maupun seks menyimpang yang rata rata penderitanya berumur 25-49 tahun. Selain itu juga disebabkan penggunaan jarum suntik secara sembarangan. “Kalau penyebarannya paling banyak seks bebas atau menyimpang. Selebihnya ya penggunaan jarum suntik” imbuh Didik. Penyebaran penyakit menular ini terdapat di semua kecamatan se Tulungagung. Namun jumlah penderita yang paling banyak terdapat di Kecamatan Kedungwaru sebagai peringkat pertama dengan angka 183 penderita. Kedua Kecamatan Ngunut 131 penderita, dan ketiga Kecamatan Boyolangu dengan angka 120 penderita.(sir/yog)