Rusunawa Dianggap Efektif Atasi Backlog
TULUNGAGUNG – Saat ini, Tulungagung tengah mengalami kesenjangan antara rumah yang terbangun dengan rumah yang dibutuhkan (backlog). Jumlahnya tahun ini kembali meningkat karena beberapa sebab, yakni mencapai 54 ribu.
Hal itu diungkapkan Kasi Prasarana, Sarana Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Sumber Daya Air (PKPSDA) Kabupaten Tulungagung Ulull Azmi. Menurutnya, backlog di wilayah Tulungagung selalu meningkat tiap tahunnya. Diduga karena banyaknya rumah yang dihuni lebih dari satu keluarga. “Setiap ada pernikahan pasti ada bakclog, banyak yang satu rumah itu dihuni dua keluarg” tutur Ulul dijumpai di kantornya.
Menurut dia, rumah yang ideal adalah rumah yang per orangnya mendapatkan ruangan sebesar 9 meter persegi. “Jadi kalau rumah yang tipe 36, idealnya dihuni 4 orang,” imbuhnya.
Selama ini sudah banyak upaya yang dilakukan pihaknya untuk menangani backlog. Mulai dari adanya program RTLH, BSPS hingga rusunawa. Bahkan program rusunawa ini tergolong efektif dan banyak peminatnya, pasalnya sudah ada 200 waiting list. “Kalau berbicara efektif atau tidaknya dilihat dari waiting list sebanyak 200 pendaftar saya rasa efektif ya” ucap Ulul. Namun begitu, pihaknya berharap agar kelak setelah keluar, penghuni rusunawa bisa memiliki rumah sendiri. “Di rusunawa maksimal sewa 6 tahun. Ya kamii berharap selama menyewa ya mereka juga bisa menyisihkan uangnya untuk beli rumah sendiri” tutupnya. (sir/yog)