BLITAR-Memasuki musim hujan, warga Kota Blitar diminta waspada terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, 19kelurahan dari 21 kelurahaan yang ada di Kota Blitar masuk kategori endemis.
Hal itu diungkapkan Dessie L. Arini, kasi Pencegahan Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Bidang P2LP Dinas Kesehatan Kota Blitar. Menurutnya, seluruh kecamatan di Kota Blitar berpotensi menjadi kawasan penyebaran wabah demam berdarah. “Kalau Kota Blitar ada 3 kecamatan, itu semua endimis. Untuk 21 kelurahan itu, 19 kelurahan masuk endemis,” papar Dessie.
Di awal musim penghujan ini, dinas kesehatan memang belum menerima laporan pasien penderita demam berdarah. Kendati begitu, masyarakat terus diingatkan agar melaksanakan kegiatan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) demi mencegah perkembangbiakan nyamuk Aides Aigepti.
Dessie berpesan jika wabah nyamuk demam berdarah pada dasarnya adalah masalah bersama. Meskipun pemerintah dan masyarakat telah berkoordinasi, baik kerja bakti maupun sosialisasi, munculnya penyakit tersebut tetap merupakan tanggung jawab bersama. “Basic-nya karena penyakit ini berbasis lingkungan, jadi ini sangat erat kaitanya dengan perilaku hidup bersih dari masyarakat,” ujar Dessie. (bar/yog)