BLITAR-Kota Blitar kini sedang siag sebagai antisipasi datangnya bencana perubahan cuaca ekstrim. Mulai dari curah hujan deras, longsor di beberapa titik kelurahan kota, sampai gempa bumi 4,8 SR yang berpusat di kawasan Malang Selatan pada Minggu (5/1).
Menanggapi beragam fenomena alam itu, pemkot bersama kepolisian dan relawan mendirikan tenda-tenda evakuasi. Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Blitar Yudha Budiono mengatakan jika fenomena itu kedepan masih berpotensi terjadi. “Berdasarkan pemaparan BMKG, curah hujan cukup ekstream antara bulan Januari sampai Februari” papar Yudha.
Yudha menjelaskan jika petugas posko tenda siaga siap setiap saat.”Begitu ada informasi (petugas posko) akan langsung melakukan penanganan,” papar Yudha.
Menghadapi situasi ini, Yudha menghimbau warga Kota Blitar terus waspada. Kawasan yang sangat berpotensi terkena bencana adalah wilayah yang dilewati aliran Sungai Lahar.
“Sepanjang sungai lahar, mulai Kelurahan Ngadirejo, Tanggung, Bendo, Kepanjenlor, Kauman, Pakunden sampai Blitar rawan terjadi longsor” papar Yudha. (bar/yog)