TULUNGAGUNG – Anggota Penyidik KPK hingga Senin sore masih terlihat mondar-mandir di Kantor DPRD Tulungagung. Penyidik KPK ini lantaran tengah melakukan penggeledahan atas kasus suap yang menimpa mantan Ketua DPRD Tulungagung periode 2014-2018.
Sedikitnya ada enam petugas, dengan tiga diantaranya menggunakan rompi bertuliskan KPK. Mereka terlihat menenteng dua koper hitam besar yang diduga untuk menyimpan dokumen atau barang bukti kasus ini.
Setibanya di Kantor DPRD Tulungagung, terlihat para penyidik KPK ini awalnya memasuki ruang sekwan Budi Fatahillah guna melakukan. Setelah itu, mereka memasuki ruang aspirasi dan juga ruang ketua DPRD. Dengan didampingi Budi Fatahillah dan staf serta dikawal anggota polisi bersenjata laras panjang.
Tak berselang lama, terlihat beberapa staf sekretariat DPRD menenteng beberapa dokumen masuk ke ruang aspirasi. Saat para penyidik KPK tengah berada di ruang aspirasi. Diduga para penyidik KPK melakukan pengecekan atas berkas yang dikumpulkan di ruang tersebut.
Hingga berita ini ditulis, aparat kepolisian masih berjaga guna mensterilkan area dari kerumunan awak media. Belum ada keterangan resmi dari penyidik maupunn sekretaris dewan terkait penggeledahan ini.”Minta tolong untuk menunggu di luar pagar saja ya. Ini permintaan KPK” ujar salah seorang petugas polisi yang tengah berjaga.(sir/yog)