Didukung Kaum Ibu, Pasangan Lisminingsih-Teteng Siap Bawa Perubahan di Kota Blitar
BLITAR- Calon peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota melalui jalur perseorangan Lisminingsih-Teteng Rukmocondrono optimis bisa membawa perubahan bagi Kota Blitar. Pasalnya, mereka mengklaim telah mendapat dukungan yang besar dari masyarakat Bumi Bung Karno.
Ditemui di kediamannya, Lisminingsih mengatakan bahwa dirinya tinggal menunggu mekanisme KPU mengenai pencalonannya. Sebelumnya berprofesi sebagai seorang pengusah, wanita ramah ini Lisminingsih mengaku sudah mengantongi persyaratan cukup untuk membuat dirinya dapat maju dalam Pilkada Kota Blitar. Dari aturan jalur independen atau perseorangan, tiap calon harus mengantongi setidaknya 7,5 persen dukungan atau sekitar 11.355. Sedangkan Lisminingsih berhasil mengantongi kurang lebih 12.500 dukungan. “Kami menyerahkan 12.500 dukungan. Itu murni dari warga-warga (pendukung) saya yang menyerahkan dengan sukarela,” sebut Lisminingsih.
Lisminingsih menjelaskan, keberhasilannya mengumpulkan tidak terlepas dari dukungan massa ibu-ibu. “Rata-rata kita (Lisminingsih-Teteng) yang mengusung kaum ibune (ibu-ibu) apa ya karena saya perempuan, tapi saya tidak tahu,” papar Lisminingsih dengan tawa ringan.
Keputusan Lisminingsih melalui jalur perseorangan dalam pilkada sudah diputuskan jauh hari. Agenda deklarasi dirinya maju sendiri telah berlangsung sejak 10 November 2019 lalu. Keputusan maju melalui jalur perseorangan tersebut diakui muncul karena dorongan dari masyarakat, serta minimnya pengalaman dirinya terjun dalam dunia politik.
Menggandeng Teteng Rukmocondrono, mantan kepala salah satu instansi pemerintahan, dapat membawa angin perubahan dalam arah pembangunan Kota Blitar. “Sukarela mereka memberikan dukungan, ternyata banyak dari masyarakat yang merindukan perubahan. Program yang baik akan kita teruskan, program yang kurang akan kita tambahi,” papar Lisminingsih. (bar/yog)