Puluhan warga Gubeng Surabaya jalani tes COVID-19

Surabaya – Pemeriksaan massal menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 dilakukan terhadap puluhan warga di kawasan Jalang Gubeng Kertajaya IX G Kota Surabaya, Jawa Timur, setelah kematian tiga orang dalam satu keluarga di daerah permukiman tersebut.

“Sebagai upaya antisipasi, kami melakukan rapid test di kawasan itu,” kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, pemeriksaan dilakukan pada 69 orang di kawasan Jalan Gubeng dan hasilnya menunjukkan empat orang terindikasi tertular virus corona penyebab COVID-19. 

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Surabaya sudah melakukan pemeriksaan lanjutan pada empat orang yang terindikasi tertular virus corona.

Sebelumnya, ada tiga orang yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak perempuan yang sedang mengandung yang meninggal dunia di permukiman warga di kawasan Jalan Gubeng.

Menurut Fikser, dua orang dalam keluarga itu terindikasi tertular virus corona dalam pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat dan kemudian menjalani pemeriksaan lanjutan. Namun keduanya meninggal dunia sebelum hasil pemeriksaan lanjutan keluar.

Perempuan 61 tahun dalam keluarga itu dibawa ke Rumah Sakit RKZ Surabaya pada 24 Mei karena sakit dan kemudian menjalani rawat jalan. Hasil tes cepat menunjukkan perempuan itu tidak terindikasi tertular virus corona. Selanjutnya, laki-laki 68 tahun dalam keluarga itu mengalami sesak nafas sehingga dibawa ke RSI Jemursari pada 29 Mei.

Dua orang yang merupakan ayah dan ibu dalam keluarga tersebut kemudian menjalani isolasi di rumah sakit. Sang ayah meninggal dunia pada 20 Mei 2020 dan sang ibu meninggal pada 2 Mei 2020. Keduanya meninggal dunia saat menjalani isolasi.

Seorang anak perempuan mereka yang sedang mengandung dinyatakan positif tertular COVID-19 pada 26 Mei dan menjalani perawatan di RS PHC Surabaya. Dia meninggal dunia pada 31 Mei 2020, sehari setelah operasi untuk mengeluarkan janinnya. (ANT/KML)

Bagikan Melalui