Jakarta, 16/7 – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak para mahasiswa untuk turut serta membangun desa selama mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN atau Kukerta) di desa-desa.
“Kuliah Kerja Nyata Balek Kampung ini adalah sebuah terobosan,” kata Mendes Halim, atau yang lebih akrab disapa Gus Menteri, dalam acara webinar pelepasan 6.507 peserta Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau, dari Kemendes PDTT di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kuliah kerja nyata yang terintegrasi dengan pengabdian kepada masyarakat desa merupakan kolaborasi yang sangat luar biasa berdampak baik bagi pembangunan di desa. Untuk itu, Mendes Halim sangat mendukung kegiatan tersebut.
Ketika para mahasiswa tersebut kembali ke desa, maka mereka diharapkan dapat membaktikan diri dan kemampuan mereka untuk turut membangun desa.
“Karena ketika warga masyarakat ini kembali ke kampung setelah melakukan sebuah proses pendidikan, pembelajaran dan pelatihan di pendidikan tinggi, maka sudah sewajarnya, sudah seyogyanya, sudah seharusnya mereka kembali ke kampung halamannya, meskipun dimulai dari Kukerta Balek Kampung,” katanya.
Pada gilirannya, Mendes mengatakan kader-kader terbaik desa sangat diharapkan untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing guna melakukan upaya percepatan pembangunan di desa.
Dalam mendorong percepatan pembangunan di desa, Gus Menteri menekankan dua hal penting yang menjadi sasaran utama pembangunan di desa, antara lain adalah transformasi sumber daya manusia (SDM) dan transformasi ekonomi.
“Ini tugas mulia, utamanya bagi para mahasiswa yang sudah hampir menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Tugas-tugas mulia menunggu Anda semua di kampung masing-masing,” ujar mantran Ketua DPRD Jatim itu.
Jika kedua transformasi tersebut mengalami percepatan, maka upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa juga diharapkan akan lebih mudah dicapai.
“Tentu ini butuh uluran tangan dan keikhlasan dari para mahasiswa nanti yang kebetulan Kukerta balek kampung. Tetapi jangan lupa setelah Kukerta balek kampung, warga masyarakat umum juga membutuhkan kembali kehadiran adik-adik semua untuk bersama-sama membangun desa,” demikian Abdul Halim Iskandar.
(ANT/ZA)