Bom Bunuh Diri Meledak Tewaskan 14 Orang

Manila- Serangan bom bunuh diri terjadi lagi di Filipina. Peristiwa tersebut terjadi di Jolo Provinsi Sulu Filipina. Serangan bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh seorang wanita tersebut mengakibatkan 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Seorang wanita asal Indonesia (WNI) diduga berada di balik ledakan kembar yang mengguncang Jolo, Provinsi Sulu, tersebut. Wanita  itu disebut sebagai janda dari seorang pria Filipina yang menjadi pengebom bunuh diri pertama di negara tersebut.

Seperti dilansir media lokal Filipina, ABS-CBN News, dan Associated Press, Selasa (25/8/2020), hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat militer Filipina. Identitas wanita WNI yang dimaksud tidak disebutkan lebih lanjut.

Otoritas Filipina awalnya menyebut bahwa ledakan pertama yang mengguncang kota Jolo pada Senin (24/8) waktu setempat, dipicu oleh sebuah bom yang terpasang pada sebuah sepeda motor dan ledakan kedua dipicu oleh seorang pengebom bunuh diri wanita.

Namun Komandan Jenderal Angkatan Darat Filipina, Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, belakangan menyatakan bahwa penyelidikan awal, yang disertai keterangan saksi mata dan rekaman kamera keamanan, menunjukkan bahwa ledakan pertama juga dipicu oleh seorang pengebom bunuh diri.

“Itu sudah divalidasi,” tegas Sobejana.

Dengan demikian, otoritas Filipina kini meyakini dua ledakan di Jolo itu didalangi oleh dua pengebom bunuh diri. Ledakan kembar itu menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 75 orang lainnya, sehingga menjadikannya sebagai serangan ekstremis terparah pada tahun ini di Filipina.

Identitas kedua pengebom bunuh diri itu belum diketahui pasti. Disebutkan Sobejana bahwa pihak militer tengah berupaya mencari tahu apakah dua pengebom bunuh diri itu merupakan janda-janda dari militan Abu Sayyaf, Talha Jumsah dan Norman Lasuca.(*)

Bagikan Melalui