Di Duga Asma Kambuh, Sopir Tebu Meninggal di RMI

Blitar- seorang sopir angkut tebu meninggal dunia setelah menunggu antrian bongkar muat di pabrik gula Rejoso Manis Indonesia (RMI). Supar (30) warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang meninggal di duga karena mengalami sesak nafas.

Kejadian tersebut bermula saat Supar sedang menunggu antrian bongkar muat truk tebu masuk ke RMI di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun Blitar.  Pada Rabu (26/08) pukul 02.00 WIB truk sudah antri bongkar di pariran RMI. Saat itu korban mengeluh sesak nafas. Busiri (50) ayah korban kemudian membawa supar ke Klinik RMI.

Karena urangnya peralatan medis, korban kemudian di bawa ke Rumah Sakit Anisa Talun untuk mendapatkan perawatan oksigen. Setelah mendapatkan perawatan, korban kemudian kembali lagi ke pabrik gula RMI.

Bamun setibanya di RMI, korban kemudian mengeluh sesak nafas lagi. Sekitar pukul 10.00 WIB, korban  tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal setelah di lakukan pemeriksaan awal oleh petugas klinik.

Kapolres Blitar melalui Kasubbag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subekhi mengatakan (27/08), korban merupakan supir truk tebu dyang sering melakukan bongkar muat di RMI. Korban meninggal di duga karena mengalami sesak nafas. Jenazah korban kemudian di antar ke Lumajang oleh ambulan Rumah Sakit Medika Utama.

“ Korban sejak kecil menurut penuturan ayahnya yang bernama Busiri memang sudah mengidap penyakit asma atau sesak nafas, dan saat mengantar tebu kemarin korban asmanya kambuh dan kemudian meningal setelah mendapatkan perawatan, “ ucap Kasubbag.

Kasubbag juga menjelaskan bahwa pihak keluarga tidak bersedia otopsi terhadap korban, dan mengatakan bahwa kejadian ini sebagai musibah.(AN)

Bagikan Melalui