Jakarta – Misteri tewasnya Briptu Andry Budi Wibowo di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, terjawab sudah. Hasil penyelidikan polisi menyimpulkan Andry adalah korban tabrak lari.
Hal itu terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan saksi-saksi hingga olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. pelat nomor mobil yang tertinggal di lokasi kejadian menjadi petunjuk polisi mengungkap kasus tersebut. Seperti dikutip dari detik.com, (19/9/2020)
“Korban anggota Polri kemarin adalah (korban) tabrak lari,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/9)
“Pada saat itu memang ketemu ada pelat nomor di TKP dan indikasi arahnya ke sana,” kata Yusri.
Dari situlah, polisi akhirnya bisa menelusuri jejak pelaku tabrak lari yang ternyata adalah seorang oknum TNI. Pada Kamis (17/9) lalu, oknum TNI tersebut diamankan tim gabungan Polda Metro Jaya dan POM TNI AD.
“Dilakukan penyelidikan dan diamankan seseorang yang memang anggota TNI,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/9)
Yusri menambahkan, oknum TNI tersebut telah diserahkan ke Pomdam Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kodam Jaya angkat bicara terkait insiden tabrak lari yang menewaskan Briptu Andry Budi Wibowo ini. Kodam Jaya mengungkap pelaku tabrak lari adalah salah satu oknum berpangkat Serka.
“Bahwa benar ada dugaan keterlibatan Serka Bambang Prihatin (BP) pada kejadian di Pondok Ranggon, Jaktim,” kata Pgs Wakil Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Audy Kumontoy dalam keterangannya, Jumat (18/7)
Audy menjelaskan saat itu Bambang Prihatin sedang dalam perjalanan pulang selepas dinas. Menurut Audy, Bambang Prihatin saat itu tidak sadar mobilnya telah menabrak korban.
“Jadi dia nabrak, dia merasa nabrak, dia merasa melindas sesuatu, tapi dia nggak sadar, gitu lho. Dia ngantuk karena apa kita juga belum tahu,” katanya.
Bambang baru mengetahui bahwa dirinya menabrak korban setelah petugas dari kepolisian mendatangi rumahnya pada Kamis (17/9).
“Dia nggak tahu, dia kan tahunya dia buat kesalahan kan pada waktu polisi datang ke rumah dia, ya kan. Kan polisi datang ke rumah dia tuh, dia baru tahu, dia nabrak gitu lho,” katanya.
Lebih lanjut Audy mengatakan kasus ini tengah ditangani Pomdam Jaya. Audy menegaskan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut secara profesional dan transparan.
“Permasalahan Serka BP telah ditangani oleh Pomdam Jaya. Kita berharap dalam pengungkapan kasusnya akan dilakukan secara profesional, sejelas-jelasnya, dan tidak akan ada yang ditutupi karena inti kejadian laka lalin yang diduga dilakukan Serka BP telah menghilangkan nyawa seseorang an (atas nama) Briptu Andri BW,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Briptu Andry Budi Wibowo ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (17/9) dini hari. Korban tewas dengan kondisi sebagian kulit terkelupas, patah kaki, dan benturan di kepala.(*)