Kantor Wali Kota Jakarta Pusat Ditutup 3 Hari Setelah 6 Pegawai Positif Corona

Jakarta – Kantor Wali Kota Jakarta Pusat ditutup sementara selama tiga hari. Hal itu karena ada enam pegawai yang positif Covid-19.

“Iya ada beberapa PNS dan PJLP (positif Corona). Kalau ditotal ada enam,” ujar Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Pusat, Iqbal Akbarudin saat dihubungi, Minggu (20/9) di kutip dari detik.com

Iqbal menerangkan, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat ditutup dimulai hari ini sampai Selasa (22/9).

“Sterilisasi kantor itu semua gedung sampai Selasa lah, ya,” ucapnya.

Meski demikian, Iqbal memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Apabila ada berkas yang perlu ditandatangani, pihaknya menyediakan drop box sebagai tempat penyimpanan.

“Pelayanan tetap ya. Kita kan sudah mempunyai SOP sendiri masing-masing setiap SKPD. Kita juga surat menyurat melalui online. Ya kita ada drop box. Kita siapkan drop box bagi masyarakat yang nggak bisa daring atau online. Pelayanannya yang memungkinkan tidak harus online, kita sediakan drop box,” katanya.

Selain Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, ada beberapa gedung di pemerintahan di wilayah Pemprov DKI Jakarta yang ditutup karena ada pejabat dan stafnya positif COVID-19. Seperti Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Gedung Wali Kota Jakarta Selatan, Wali Kota Jakarta Barat, Gedung Dinas Teknis DKI di Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat; Gedung Dinas Teknis DKI di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat; Gedung Dinkes DKI, Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat; dan Kantor Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.(*)

Bagikan Melalui