Blitar, Lintas7news.com: Penyerahan sertifat untuk rakyat yang di lakukan di Desa Tumpakkepuh Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar, Bupati Rijanto menyerahkan 50 sertifat tanah sebagai simbolis dari total sertifikat sebanyak 2210, senin (21/9/2020) sore.
Dalam sambutannya, Rijanto menjelaskan alasan pemeritah terus mendistribusikan hak tanah atas tanah untuk rakyat, salah satunya masih banyak terjadi sengketa tanah yang terjadi di blitar.
“ Surat tanah sangat penting dari pada tanah, misalnya sering terjadi sengekta tanah, konflik tanah, sengketa tanah, penyebabnya adalah masyarakat yang memiliki lahan, memilik tanah tapi belum punya sertifikat,” kata Rijanto
Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional meluncurkan program prioritas nasional berupa percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
PTSL adalah proses pendaftaran tanah yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu. Melalui program ini, pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat.
Dari pertanahan dan kepala desa Tumpakkepuh, sebanyak 2210 bidang sundah selesai di ukur dan sudah jadi sertifakatnya, tinggal penyerahan saja.
“ Penyerahan 50 sertifat secara simbolis berjalan dengan lancar, saya berterimakasih kepada teman-taman pertanahan, kpspams yang telah membantu masyarakat dalam menghimpun dokumen-dokumen dalam pebuatan sertifikat sesuai dengan aturan yang ada, berjalan dengan lancar,”Tutur Rijanto
Dalam pembuatan sertifat tanah biaya sangat murah, hanya 150 per bidang.
Bagi masyarakatat yang sudah mendapatakan sertifat tanah agar menyimpannya dengan baik agar tidak rusak, tidak hilang dan silahkahkan yang pengen usaha bisa di jaminkan di bank untuk usaha, tapi kalau utang ke bank hanya untuk pemborosan atau komsumtik, jangan itu sangat mengecewakan pemeritah,”Tambah Rijanto.(Panji/AN)
