Antisipasi Bencana Alam, Pemkot Kota Blitar Gelar Apel Kesiagaan Bencana

BLITAR – Terkait analisis bencana alam di laut samudra pasifik oleh badan Klimatologi dan Geofisika kelas 1 Juada dan Stasiun Klimatoligi malang, Pemerintah kota Kota menggelar “ apel Kesiagaan Bencana Hidrometeorologi” Bertempat di Alun-Alun Kota Blitar, Selasa 17 Oktober 2020.

Kegiatan ini di pimpin oleh Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi dan di hadiri oleh Kapolres Blitar Kota, Leonard M Sinambela, Dandim 0808, Letkol Arh Dian Musriyanto, Personil TNI, Polri, Dishub, Damkar, Tim Penanggulangan Bencana Daerah, Bangkes Bangpol-PBD Pemkot Blitar dan sejumlah Kepala OPD terkait Lingkungan Di Kota Blitar.

Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi mengatakan apel ini, Iniasia dari bapak kapolres dan Supporting pak dandim , kita mengadakan apel kesiap-siagaaan bencana hidrometeologi, jadi ini atas dasar hasil analisis data yang di hasilkan oleh badan Klimatologi dan geofisika kelas 1 juanda maupun stasiun Klimatologi di malang, ini adalah peristiwa alam anumalisu laut di samudra pasifik yang berdampak perkiraan di prediksikan curah hujan, yang kira-kira sedang sampai tinggi, kita harus antisipasi seperti apa , teman-teman juga melakunkan ivestigasi resikonya dari pak kapolres pak dandim kita semua dari seluruh unsur’ dari pemerintah kota, berserta jajaran kapolres , dandim maupun di sebut teman-teman komandan batalion infantri.

” Apel ini merupak etalase untuk menjaga artinya masyarakat melihat ini itu ayem, temtrem gitu, ini yang kita siapkan bersama bapak kapolres dan dandim, kalau seperti ini masyarakat tenang menjalani hidupnya, inilah bagian penting, kita itu memfasilitasi secara konstitusi, negara itu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah indonesia pada undang-undang No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana ini yang kita masukan, jadi kita antisipasi prabencana, bencana dan paska bencana. Bagian yang terpenting adalah modal sosial yang harus kita optimalkan yaitu gotong-royong yang harus di depankan di masyarakat, dari mulai terkecil memberiskan selokan, drainase yang layak. Jadi Apel ini mentriger juga modal sosial masyarakat, agar masyarakat bangkit, partisipasi dan tidak cuek dan empatinya tinggi terhadap lingkungan sekitar. Fungi dari apel di samping kita bersiap siaga terhadap bencana alam juga terkonsolidasi, terkordinasi dan terpadu antar elemen Seperti TNI, POLRI dan Kopolres dan Dandim.
Bagaimana menejemen di tengah pademi covid-19 dan mengantisipasi bencana alam, kita tidak boleh fokus satu hal misalnya bencana alam, kita harus memenej keduanya seperti covid-19 tetapa melakukan kampaye 3 M (menggunakan masker, selalu mencuci tangan dan jaga jarak) dengan giat kepada masyarakat dengan pola hidup bersih dan sehat, inti dari apel ini adalah menumbuhkan rasa empati dan antisipasi masyarakat terhadap bencana alam,” Tuturnya.

Kapolres Blitar Kota, Leonard M Sinambela menambahkan apel kesiagaan bencana alam di kota, kami laksanakan kolaboratif dalam hal ini pemerintah kota, polres blitar kota, dandim 0808, apel ini merupakan simbol kesiap siagaan, kesiagaan peronil, kesiagaan peralatan dan juga kolaborasi cara bertindak dari masing-masing instansi, ini sudah di putuskan semua

” Di harapkan apapun potensi bencana alam yang mungkin terjadi dan sangat mungkin terjadi di akhir tahun atau awal tahaun 2021 sesuai perkiraan cuaca maupun ke iklim yang ada , yang mana curah hujan meningkat karakteristik di wilayah khususnya di kota adalam ancaman kejadian seperti tahun lalu evaluasi tahun lalu , pohon tumbang , genangan air atau banjir, ini yang di antisipasi sehingga spesifik itu yang kami siapkan dan prinsipnya seluruh instansi sudah siap di dalam menghadapi bencana tapi tidak lupa juga karna memang satu tahun ini kita menghadapi pademi covid-19 yang merupkan bencana non alam fokus penangan covid dan bencana alam juga hal yang menjadi perhatian dari pemerintah yang di bantu TNI dan Polri dalam penangannanya.” Tambannya.(PA)

Bagikan Melalui