Jakarta – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, sebanyak 1.168 personel TNI-Polri ikut membantu mengamankan proses distribusi vaksin covid-19 Sinovac.
Dilansir dari CNNIndonesia.com Salah satu proses pengamanan dilakukan saat proses distribusi vaksin dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju kantor pusat Bio Farma di Bandung, Minggu (6/12).
“Ada 1.168 personel TNI Polri yang melakukan pengawalan maupun pengamanan. Dari Mabes Polri, Polda Metro, Polda Jabar, dan dari TNI. Tentunya Mabes 238 personel, Polda Metro 152, Polda Jabar 530 personel, dan TNI 248 personel,” kata Argo dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal Kemkominfo TV di Youtube, Selasa (8/12).
Argo mengatakan, proses pengamanan juga dilakukan dengan protokol kesehatan. Menurutnya, enam sopir truk yang membawa vaksin melakukan rapid test terlebih dulu.
“Setelah dites dan dinyatakan non-reaktif, boleh diberangkatkan,” ujarnya.
Argo menambahkan, selain pengamanan dan pengawalan distribusi dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandung, pengamanan juga dilakukan di Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat.
“TNI Polri mengamankan objek tersebut. Diharapkan pekerja dan karyawan di sana bisa bekerja dengan baik untuk melaksanakan kegiatan,” tuturnya.
“Kita berikan rasa aman kepada para kerja di Bio Farma, sehingga apa yang direncanakan pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar,” kata Argo menambahkan.
Sebelumnya, 1,2 juta vaksin COVID-19 buatan Sinovac tiba di Indonesia dan lansung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma.
Vaksin kemudian dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room atau ruang pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius. Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.
(CNN/ZA)