Kelompok Buruh Demo Tolak Omnibus Law Di Kawasan Monas

Jakarta – Massa aksi dari elemen buruh telah mendatangi kawasan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, jelang aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.

Dilansir dari CNNIndonesia.com kelompok buruh yang telah datang berasal dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Kesatuan Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang datang mengendarai sepeda motor.

Mereka juga datang membawa satu mobil komando. Tak lupa, massa aksi turut membawa bendera dan seragam dari serikat masing-masing.

Berbagai atribut aksi juga dibawa oleh massa buruh seperti poster penolakan omnibus law UU Cipta Kerja hingga atribut peti mati yang terbuat dari plastik. Massa buruh turut menggunakan masker untuk menjaga protokol kesehatan.

Aparat kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta ikut menjaga jalannya aksi massa.

Aparat keamanan tak menutup dan mengalihkan arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda dan silang Monas. Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat dan Selatan juga masih dibuka bagi kendaraan.

Aksi kelompok buruh kali ini kembali digelar untuk memprotes pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Koordinator Aksi, Edi Kuncoro menyebut ada sekitar 100 orang buruh yang akan ikut berdemonstrasi hari ini.

“Tuntutan kita tetap menolak Omnibus Law sampai ini dibatalkan. Maksimal aksi 100 orang dari beberapa wilayah. Kita akan ikuti protokol kesehatan itu. Tapi jangan pernah melarang kita aksi turun ke jalan,” kata Edi.

Sebelumnya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengumumkan bahwa aksi demo buruh akan digelar serentak di 18 kota. Di Jakarta, aksi rencananya dipusatkan di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain aksi langsung di lapangan, demo juga akan digelar secara virtual melaui platform Facebook dan Instagram.

Daerah lainnya yang akan mengikuti aksi secara langsung yakni Bekasi, Karawang, Bandung, Gorontalo, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Batam, Riau, Lampung, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.

(CNN/ZA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.