Sehari Sebelum Kejadian Pelaku Bom Nashville Sempat Katakan Bahwa Dunia Tak Akan Melupakannya

Internasional736 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Beberapa waktu setelah insiden ledakan bom di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat terjadi, seorang tetangga baru-baru ini buka suara perihal obrolannya dengan sang pelaku, Anthony Queen Warner.

Dilansir dari CNNIndonesia.com Rick Laude yang merupakan tetangga Warner mengatakan saat ini baru memahami niat jahat di balik ucapannya baru-baru ini. Kepada Laude, Warner mengatakan jika kota dan seluruh dunia tidak akan pernah melupakannya.

banner 336x280

Laude tak dapat berkata-kata ketika mengetahui bahwa pihak berwenang mengidentifikasi Warner (63) sebagai pria yang diduga meledakkan bom yang telah melukai tiga orang, merusak puluhan bangunan, dan sekaligus menewaskannya.

Sepekan sebelum Natal, Laude mengatakan dia melihat Warner berdiri di dekat kotak suratnya dan mereka menepi di mobilnya untuk mengobrol.

“Apakah Santa akan membawakanmu sesuatu yang baik untuk Natal?,” tanya Laude.

“Oh, ya, Nashville dan dunia tidak akan pernah melupakan saya,” jawab Warner saat itu sambil tersenyum

Laude mengaku tidak terlalu memikirkan jawaban itu dan berpikir bahwa Warner hanya bermaksud “sesuatu yang baik” akan terjadi padanya secara finansial.

“Orang ini tidak mengisyaratkan tanda bahaya. Dia hanya diam,” tambah Laude.

Ia mengatakan Warner terkadap tidak merespons ketika disapa olehnya dan tetangga lain. Namun sikapnya itu tidak membuat Laude tersinggung.

“Saya tahu bahwa dia hanya seorang penyendiri,” imbuhnya.

Warner meninggalkan petunjuk yang menunjukkan bahwa dirinya merencanakan pemboman dan bermaksud untuk bunuh diri, tapi motif jelasnya tetap sulit dipahami.

“Kami berharap mendapat jawaban. Terkadang, itu tidak mungkin. Cara terbaik untuk menemukan motif adalah berbicara dengan individu tersebut. Kami tidak akan dapat melakukan itu dalam kasus ini,” kata Direktur Biro Investigasi Tennessee David Rausch, Senin (28/12).

Seorang pejabat penegak hukum menuturkan para penyelidik menganalisis barang-barang milik Warner yang dikumpulkan selama penyelidikan, termasuk komputer dan drive penyimpanan portabel, dan terus mewawancarai saksi untuk mengidentifikasi motif ledakan.

Pemeriksaan atas transaksi keuangan Warner juga mengungkap pembelian komponen potensial pembuatan bom.

Baru-baru ini, Warner memberikan sebuah kendaraan kepada orang lain. Orang tersebut mengatakan Warner bercerita padanya bahwa ia didiagnosis kanker, meskipun tidak jelas apakah memang benar mengidap kanker.

Lebih lanjut, pejabat itu mengatakan penyelidik menggunakan beberapa barang yang dikumpulkan dari kendaraan, termasuk topi dan sarung tangan untuk mencocokkan DNA Warner dan dan salah satu anggota keluarganya.

Pejabat itu berbicara secara anonim kepada Associated Press dan tidak dapat membahasnya secara terbuka. Warner tampaknya juga memberikan rumahnya di Antioch, pinggiran kota Nashville, kepada seorang wanita Los Angeles sebulan sebelum pemboman.

Sebuah catatan properti tertanggal 25 November menunjukkan Warner mengalihkan kepemilikan rumah itu kepada si wanita dengan tanpa imbalan uang setelah tinggal di sana selama beberapa dekade. Tapi tidak ada tanda tangan si wanita dalam dokumen itu.

Warner bekerja sebagai konsultan komputer untuk agen real estate Nashville, Steve Fridrich. Agen itu mengatakan kepada AP melalui pesan teks bahwa Warner mengatakan dia akan pensiun awal bulan ini.

Para pejabat setempat mengatakan Warner tidak ada dalam radar mereka terkait kejahatan sebelum Natal. Sebuah laporan penegakan hukum yang dirilis pada Senin hanya menunjukkan bahwa Warner pernah ditangkap pada 1978 atas tuduhan terkait mariyuana.

“Tampaknya niatnya lebih merupakan kehancuran daripada kematian, tapi sekali lagi, itu semua masih spekulasi pada saat ini karena kami masih melanjutkan penyelidikan dengan semua mitra kami,” kata David Rausch.

Selain itu, para pejabat belum memberikan keterangan atas alasan Warner memilih lokasi khusus untuk pemboman. Aksi pengeboman itu dilakukan pada pagi hari di Hari Natal.

Tim penyidik menemukan bom disimpan di dalam sebuah kendaraan rekreasi (karavan). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tiga orang dikabarkan luka dan Warner menjadi satu-satunya korban tewas.

(CNN/ZA)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *