Gubernur Khofifah Pastikan Tak Akan Terapkan Lockdown Di Jawa Timur

Lintas7News.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan pihaknya tak akan menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah untuk menekan laju penularan virus corona (Covid-19).

Seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.com Khofifah mengatakan “Enggak-enggak. Tadi malam kan sudah rapat. Tadi malam sudah koordinasi dengan 17 kabupaten/kota daerah PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) bahwa tidak ada opsi lockdown,”.

Khofifah mengatakan bahwa dalam rapat koordinasi itu, opsi yang muncul ialah memperketat pengawasan protokol kesehatan di titik yang kerap terjadi kerumunan masyarakat.

Kemudian, kata Khofifah, pemerintah daerah juga diminta memperketat mobilitas masyarakat hingga di tingkat paling bawah, yakni menerapkan program Kampung Tangguh.

“Bagaimana mobilitas masyarakat itu bisa diketati di lini paling bawah,” ujarnya.

Khofifah mengaku bersama jajaran Forkopimda Jatim akan berkeliling ke sejumlah daerah, antara lain Madiun, Trenggalek dan Blitar, untuk memantau Kampung Tangguh.

“Minggu pagi akan monitoring Kampung Tangguh ke Madiun, Trenggalek lanjut ke Blitar,” katanya.

Selain itu, kata Khofifah, pihaknya akan melakukan operasi yustisi. Menurutnya, cara itu relatif berhasil meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Sejauh ini, terdapat dua juta lebih pelanggar yang ditindak.

“Artinya selama ini operasi yustisi sebetulnya relatif bisa memberikan pengawalan terhadap disiplin protokol kesehatan di Jatim,” ujarnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengklaim kasus virus corona di Jatim sudah mulai melandai. Menurutnya, bed occupancy rate (BOR) atau kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19 mulai menurun.

“Alhamdulillah sebelum PPKM, BOR di Jatim sempat 80 persen. Per kemarin [turun menjadi] 54 persen, itu isolasi biasa. Artinya kalau standarnya WHO 60 persen ini sudah di bawah, artinya sudah melandai,” pungkas dia.

Berdasarkan data terbaru Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, BOR isolasi RS Rujukan Covid-19 di Jatim telah mencapai angka 54 persen. Namun keterisian bed ICU masih 69 persen.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pihaknya menerapkan atau bahkan mempertimbangkan penerapan karantina wilayah atau lockdown di akhir pekan. Anies memastikan tak akan ada kebijakan lockdown akhir pekan di Ibu Kota.

(CNNIndonesia/ZA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.