Terkesan Tebang Pilih, Aktivis Antikorupsi Blitar Sesalkan Penangkapan Pelaku Penjualan Benur Warga Jolosutro

banner 468x60

Lintas7News.com – Aktivis anti korupsi dan pengamat kinerja aparatur negara Blitar, LSM Ratu Adil menyesalkan penangkapan 2 pelaku penjualan benih benur di Wilayah Kabupaten Blitar oleh Dirairut Polda jatim yang terkesan tebang pilih, Jumat (22/1) lalu.

Pasalnya dalam kasus tersebut otak pemesan benih lobster serta bos utamanya tidak ikut di amankan oleh pihak polisi. Trijanto sebagai koordinator LSM Ratu Adil menyatakan bahwa pihaknya akan mendalami kasus ini lebih lanjut, agar kedepannya menjadi referensi untuk para penegak hukum supaya tidak melakukan hal yang sama.

banner 336x280

“Kita akan dalami aduan dari ibu Wiji perempuan asal desa di pesisir selatan kabupaten Blitar, pantai Jolosutro kecamatan Wates. Kita akan ungkap kasus ini untuk menjadi isu nasional, biar jadi referensi para penegak hukum negeri ini agar tidak tebang pilih dalam mengungkap setiap pelanggar hukum,” terang Trijanto.

Sebelumnya, Ibu Wiji sebagai ibu dari tersangka (Chandra) menyatakan bahwa anaknya di tangkap oleh pihak kepolisian karena kedapatan memperjual belikan ribuan benih lobster. Ia lalu menceritakan kronologi sebenarnya terkait kasus yang menimpa putranya ini.

“Dalam kejadian tersebut seharusnya 3 warga Tulungagung yang terlibat dalam kasus ini juga ikut diseret dalam proses hukum, saya sudah menceritakan semua kejadian sebenarnya, dan fakta dilapangan tidak sesuai dengan BAP yang di buat pihak polisi atas putra saya,” ujar Ibu Wiji.

Ia berharap adanya keadilan agar otak kasus ini turut di proses hukum dan bukan masyarakat kecil saja yang dijadikan korban dalam kasus ini.

(ZA)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *