Polda Jatim Pastikan Video Penembakan Pondok Pesantren Malang Hoaks

Lintas7News.com – Kepolisian Daerah Jawa Timur memastikan video penembakan pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Jannah, Malang, Idris Al Marbawy alias Gus Idris yang viral di media sosial hoaks.

Seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.com hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko.

“Jadi terkait unggahan video dari akun Gus Idris yang beredar di medsos kemarin itu jelas kami nyatakan hoaks,” kata Gatot, Selasa (2/3).

Ia menyebut kesimpulan hoaks itu diambil setelah penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Jatim menelusuri unggahan video di kanal YouTube bernama Anggsri.

“Ada dua unggahan video, yang pertama hari Senin (1/3), pukul 22.30 WIB malam, video itu meneceritakan bahwa Gus Idris ditembak oleh orang tidak dikenal,” ucap dia.

Namun, sehari setelahnya pada Selasa, chanel YouTube Anggsri kembali mengunggah video yang menyatakan bahwa Gus Idris tidak tertembak dan dalam keadaan baik-baik saja.

“Tapi pada hari Selasa itu juga ada video lagi yang durasinya 29 menit, yang menyatakan Gus Idris tidak tertembak dan keadaan sehat-sehat saja,” kata dia.

Maka berdasarkan fakta tersebut, pihaknya pun memastikan bahwa kabar tertembaknya Gus Idris itu adalah informasi yang bohong belaka.

Kini penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim dan Polres Malang tengah melakukan penyelidikan secara digital untuk mencari tahu siapa pihak yang pertama kali mengunggah video tersebut.

“Jajaran penyidik dan penyelidik di Polda Jatim, khususnya Polres Malang itu mencoba untuk mengklarifikasikan video tersebut adalah tidak benar, menggunakan sarana IT yang ada di Ditreskrimsus, untuk mencari tahu siapa penyebar pertama kalinya,” ujar dia.

Atas temuan ini, Gatot pun mengimbau agar netizen tak mudah percaya pada informasi yang didapat. Masyarakat diminta untuk mencari tahu kebenaran terlebih dahulu.

Ia juga meminta para santri di pesantren untuk tak resah, sebab faktanya Gus Idris tak terluka atau meninggal akibat ditembak oleh orang tak dikenal.

“Kami juga akan terus mengimbau khususnya teman-teman atau saudara-saudara kami yang ada di pesantren, bahwa sebetulnya Gus Idris tidak terluka, atau tidak meninggal karena ditembak oleh orang tidak dikenal,” pungkas dia.

Publik media sosial sebelumnya digegerkan oleh unggahan video penembakan Gus Idris. Pada tayangan video itu Gus Idris terlihat terkapar dan bersimbah darah.

Di dalam video, insiden ini bermula saat Gus Idris dan beberapa muridnya tengah berjalan ke arah mobil. Nakum sebelum sampai, terlihat ada mobil berjalan melintas, sesaat kemudian suara letusan diduga tembakan pun terdengar.

Seketika Gus Idris langsung terjatuh. Terlihat pada pakaian yang dikenakannya, terdapat noda darah di bagian dada sebelah kanan.

(CNNIndonesia/ZA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.