Banyak Bencana, Mensos Risma Keluhkan Stok Bantuan Menipis

Lintas7News.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma keluhkan buffer stock atau stok penyangga untuk mencegah kekurangan bahan bantuan sosial dalam penanganan pasca-bencana milik Kemensos menipis.

Dilansir dari CNNIndonesia.com Tahun ini, pihaknya telah menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu penanganan bencana di daerah dalam bentuk makanan dan bahan pokok untuk pengungsi. Kondisi itu, katanya, menyebabkan stok Kemensos makin berkurang.

“Makanya kemudian buffer stock kami dengan kondisi demikian semakin menipis,” kata Risma dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa (16/3).

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga mengaku telah membantu penanganan bencana dan konflik sosial di berbagai daerah di Indonesia. Misalnya, banjir di Bekasi-Karawang, Jawa Barat, hingga gempa di Mamuju, Sulawesi Barat.

“Kejadian banjir Bekasi, itu impact-nya sampai di Karawang. Kami tetap membantu karena menemui pengungsi di sepanjang jalan Karawang,” aku dia.

“Saat kita harus ke Mamuju, kami kirim bantuan sesuai rencana harusnya 9 jam, tapi kemudian karena ada longsor jadi 15 jam,” sambungnya.

Risma juga menyinggung soal pengiriman bantuan untuk warga yang terdampak konflik terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia menyebut ada hambatan transportasi dalam pengiriman bantuan dari gudang Kemensos di Bekasi ke Paniai, Papua.

“Kami saat waktu kejadian di Paniai kami tidak memiliki akses sehingga kami kirim barang itu. Padahal kalau Jayapura secara peta itu dekat [ke Paniai], tapi karena tidak ada fasilitas angkutan untuk bisa ke sana sehingga kami kirim dari Bekasi,” tuturnya.

Selain itu, Risma juga mengaku telah memberikan santunan kepada ahli waris korban bencana alam sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kemensos tanpa merinci besarannya.

“Di [masa] pascabencana kami berikan santunan kepada ahli waris. Kemudian jaminan hidup, hunian dan bahan bangunan rumah. Ada beberapa yang tidak bisa kami berikan karena keterbatasan di anggaran kami. Yang kami berikan adalah santunan, yang lainnya belum bisa kami berikan,” jelas Risma.

(CNNIndonesia/ZA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.