Lintas7News.com – Israel melancarkan gempuran udara ke sejumlah sasaran militer di Jalur Gaza pada Jumat (16/4) sebagai balasan atas serangan roket yang diduga diluncurkan Hamas.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa sejumlah jet tempur dan helikopter serang “menghantam lokasi pembuatan senjata, terowongan penyelundupan senjata, dan pos militer Hamas.”
“Kami tidak akan membiarkan setiap ancaman terhadap warga sipil Israel,” demikian pernyataan IDF seperti dikutip AFP.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Israel melancarkan serangan ini sebagai balasan atas serangan roket ke arah mereka pada Kamis (15/4). Warga di selatan Kota Sderot, Israel, sempat dievakuasi akibat serangan tersebut.
Juru bicara Dewan Daerah Sderot, Shaar Hanegev, mengatakan bahwa roket tersebut jatuh di wilayah terbuka dan tidak menyebabkan korban ataupun kerusakan.
Serangan ini terjadi setelah tentara Israel menahan tiga pimpinan Hamas di Kota Hebron, Tepi Barat selatan.
Ketiga orang itu adalah pimpinan Hamas di Hebron, Hatem Qaffeisha (58); mantan menteri pemerintahan daerah, Isa al-Jabari (55); dan tokoh penting Hamas, Mazen al Natsha (48).
srael sudah beberapa kali memenjarakan tiga pemimpin Hamas ini. Beberapa waktu terakhir, tentara Israel memang semakin gencar menangkap tokoh-tokoh dari faksi yang menguasai jalur Gaza tersebut.
Tel Aviv selama ini menganggap Hamas sebagai teroris. Kedua belah pihak sempat terlibat tiga kali perang, termasuk dalam Perang Gaza pada 2014 lalu.
Kedua belah pihak telah menyepakati gencatan senjata selama beberapa tahun terakhir. Namun, gejolak dan saling lontar serangan udara masih kerap terjadi.
(CNNIndonesia/RI)