Lintas7News.com – Malam lailatul qadar merupakan malam istimewa dambaan banyak umat muslim karena malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.
Selain itu, keutamaan malam lailatul qadar juga telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan berbagai keberkahan serta kemuliaan.
“Ada banyak keutamaan yang bisa disematkan kepada malam qadar ini,” tulis Ahmad Sarwat dalam bukunya Jaminan Mendapat Lailatul Qadar tentang Keutamaan Lailatul Qadar.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Untuk itu, selama menyambut malam lailatul qadar umat Islam dianjurkan banyak-banyak melakukan amalan sunah agar tidak melewatkan kesempatan untuk mendapat pahala dan kebaikan. Berikut 5 keutamaan malam lailatul qadar.
1. Malam Turunnya Alquran
Salah satu keutamaan malam lailatul qadar yaitu di malam tersebut Allah menurunkan Alquran. Hal ini terdapat pada firman Allah dalam surah Al-Qadr Ayat 1-5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Alquran merupakan kitab suci paling mulia dan abadi. Bahkan keabadiaannya telah dijamin oleh Allah sampai hari kiamat. Di dalamnya terdapat penjelasan serta petunjuk bagi umat Muslim.
2. Lebih Baik dari Seribu Bulan
Lailatul qadar adalah malam terpenting yang terjadi pada bulan Ramadan dan disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Para ulama pun berpendapat bahwa siapa pun yang beramal saleh pada malam qadar, maka dirinya memperoleh pahala setara dengan melakukannya selama seribu bulan.
Sedangkan pendapat lain seperti dilansir NU Online, menurut perhitungan Syekh Abdul Halim Mahmud, seribu bulan (alfu syahrin) setara dengan 83 tahun 4 bulan atau umur standar manusia.
Beliau menulis, “Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul qadar (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia; dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, lailatul qadar lebih baik dari (usia) zaman.” (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadan, h. 21).
3. Turunnya Para Malaikat
Keutamaan malam lailatul qadar lainnya yaitu para malaikat turun ke bumi. Pernyataan ini ada dalam QS Al-Qadr ayat 4 yang artinya:
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
Menurut Al-Imam Al-Qurthubi, setiap lapis langit dari sidratul muntaha, para malaikat turun ke bumi untuk mengaminkan doa-doa umat Islam yang dipanjatkan di malam itu sampai terbit fajar.
4. Keselamatan
Masih lanjutan dari penjelasan QS Al-Qadr, di malam qadar Allah tidak menetapkan sesuatu melainkan hanya keselamatan yang menyertai hingga terbit fajar atau waktu subuh.
“Maksud malam itu berarti setan tidak bisa melakukan perbuatan jahat dan keburukan,” tulis Sarwat.
5. Istimewa bagi Umat Muhammad SAW
Keistimewaan malam lailatul qadar ini hanya berlaku bagi golongan pengikut nabi Muhammad SAW, berdasarkan hadis yang diriwayatkan Al-Imam Malik dalam Al-Muwaththa:
“Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya yang relatif panjang sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan.” (HR.Malik).
Itulah sejumlah keutamaan malam lailatul qadar dan siapa pun bisa meraihnya dengan dibarengi amalan lain seperti mengaji maupun berzikir kepada Allah SWT.
(CNNIndonesia/RI)