Lintas7News.com – Kapal kargo yang mengangkut puluhan ton bahan kimia tenggelam di lepas pantai Sri Lanka.
Pihak berwenang pada Rabu (2/6) mengatakan Kapal MV X-Press Pearl yang terdaftar di Singapura itu membawa 1.486 kontainer, 25 ton asam nitrat serta bahan kimia dan kosmetik.
Kapal itu mengalami kebakaran saat berlabuh di lepas pantai barat Sri Lanka pada 20 Mei lalu. Kontainer sarat bahan kimia itu terbakar jatuh dari dek kapal.
“Perusahaan penyelamat yang terlibat dalam X-Press Pearl mengindikasikan bahwa kapal saat ini tenggelam,” kata Menteri Kelautan Kanchana Wijesekera.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Kapal yang terbakar selama 13 hari di depan pantai barat pulau itu, telah menyebabkan bencana lingkungan maritim terburuk di negara itu, mengotori pantai dengan tumpukan plastik.
Para ahli menyebut kejadian itu menyebabkan salah satu krisis lingkungan terbesar dalam puluhan tahun terakhir.
Pihak berwenang Sri Lanka mengatakan pada Kamis (3/6) bahwa mereka sedang mempersiapkan skenario terburuk dari kemungkinan tumpahan minyak dari kapal kargo yang terbakar dan tenggelam di pelabuhan Kolombo.
“Belum ada kebocoran minyak dari kapal, tetapi pengaturan telah dilakukan untuk menangani kemungkinan tumpahan yang merupakan skenario terburuk,” kata juru bicara angkatan laut Indika de Silva dikutip dari AFP.
Pemerintah telah melarang penangkapan ikan di sepanjang garis pantai sejauh 80 km, sehingga mengakibatkan 5.600 kapal nelayan terdampak. Ratusan anggota militer juga telah dikerahkan untuk membersihkan pantai.
(CNNIndonesia/RI)